Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Semarang - Postingan seorang pengguna taksi yang mengaku mengalami arogansi di Bandara Ahmad Yani Semarang viral di facebook. Penumpang bernama Nathalie itu dihadang ketika ia masuk ke taksi Blue Bird dan diminta turun.
Persitiwa terjadi hari Minggu (15/7) kemarin sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu Nathalie baru pulang dari Surabaya dan mencari taksi untuk pulang. Ketika itu ia melihat taksi Blue Bird kosong dan lebih dekat daripada taksi bandara yang harus sedikit menyeberang.
Setelah taksi yang ditumpangi jalan sekitar 10-20 meter, ternyata ada seorang pria menghadang dan meminta Nathalie turun. Sopir Blue Bird pun diminta menurunkan barang-barang Nathalie.
"Saya sudah naik taksi dan dipaksa turun. Ngakunya memang dari petugas bandara dan atas suruhan pejabat untuk menertibkan," kata Nathalie saat dihubungi, Senin (16/7/2018).
Nathalie tidak menyerah, ia mempertahankan haknya untuk memilih transportasi yang dia inginkan. Setelah berdebatan keras dan panjang, Nathalie memutuskan melaporkan ke Customer Service. Perempuan yang bekerja sebagai tour guide itu meminta bukti aturan tertulis terkait aturan yang membuatnya harus dihadang.
Saat itu ikut datang Airport Duty Manager, Rosa Marina, untuk menangani. Pria yang menghadang Nathalie juga dipanggil. Perdebatan kembali terjadi dan Nathalie meminta pria itu menyebutkan nama-nama pejabat yang memerintahnya. Dan ternyata pria itu tidak menyebutnya.
Pihak bandara memberikan pilihan saat itu. Pilihan pertama menggunakan taksi bandara, kedua diantar dengan mobil Angkasa Pura keluar bandara untuk mencari taksi lain, atau menggunakan Bus Trans Semarang. Nathalie juga diminta menulis keluhan di complain ticket, namun menolak.
Ternyata Nathalie menolak semuanya, karena ia merasa seharusnya punya hak memilih. Selain itu, yang lebih dia tekankan adalah aksi penghadangan yang menghentikan taksi dan menyuruh penumpang turun.
"Yang saya garis bawahi adalah premanismenya ya dan hak kami sebagai konsumen dan keamanan dari bandara sendiri karena mereka melakukan aksi itu di tengah banyak orang," tegasnya.
Communication and Legal Section Head Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang, Dian Puspita Sari, membenarkan ada peristiwa tersebut. Namun ia mengatakan pihaknya sudah berusaha memberikan solusi.
"Sudah ditindaklanjuti customer service dan ADM. Intinya yang bersangkutan sudah diberi penjelasan," kata Dian saaat ditemui di kantornya.
Formulir complain ticket juga sudah diberikan namun tidak diisi sehingga pihak bandara tidak tahu identitas lengkap Nathalie. Menurut Dian, jika Nathalie mengisinya, setidaknya ada komplain resmi dan tindak lanjutnya bisa dikabarkan.
"Yang bersangkutan tidak mau mengisi complain ticket," ujarnya. dtc