Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan kinerja APBN semester I-2018. Sri Mulyani melaporkan kondisi pertumbuhan ekonomi sampai semester I-2018 yang mencapai 5,1%.
Angka ini masih perkiraan pemerintah karena angka resminya baru dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus tahun ini.
"Ini angka perkiraan dan ini didukung dari sisi investasi, dan perdagangan internasional," kata Sri Mulyani di ruang rapat Banggar DPR, Jakarta, Selasa (17/7).
Kinerja APBN sampai semester I-2018, kata Sri Mulyani juga menunjukan peningkatan dan arah yang tepat, baik dari sisi pencapaian ekonomi makro maupun besaran-besaran postur APBN.
Hal itu terlihat dari realisasi penerimaan perpajakan yang tumbuh 14,3% atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun 2017 sebesar 9,6% atau pada 2016 yang -2,4%. Begitu juga realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang tumbuh 64,2% atau lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu.
"Dari sisi penyerapan belanja kementerian/lembaga (K/L) pun tumbuh 34,9% atau lebih besar dari semester I 2017 sebesar 34,1%, untuk TKDD 50,3% atau sama seperti tahun lalu," jelas dia.
Dari realisasi penerimaan dan belanja, maka defisit semester I-2018 sebesar 0,75% dari PDB. Angka ini lebih rendah dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar 1,29%, dan tahun 2016 sebesar 1,82%.
"Untuk keseimbangan primer sampai semester I surplus Rp 10 triliun, tahun lalu sudah defisit Rp 68,2 triliun, 2016 bahkan negatif Rp 143,4 triliun," kata dia.
Berikut realisasi asumsi dasar makro ekonomi APBN 2018 sampai semester I-2018:
- Pertumbuhan Ekonomi APBN 5,4%, realisasi semester I-2018 5,1% (perkiraan)
- Inflasi APBN 3,5%, realisasi semester I-2018 3,1%
- Nilai Tukar APBN, Rp 13.400, realisasi semester I-2018 rata-rata Rp 13.746 per US$
- SPN 3 bulan APBn 5,2%, realisasi semester I-2018 4,3%
- Harga minyak dunia APBN US$ 48 per barel, realisasi semester I-2018 rata-rata US$ 67 per barel
- Lifting minyak APBN 800 ribu barel per hari (bph), realisasi semester I-2018 758 ribu bph
- Lifting gas APBN 1,20 juta barel setara minyak, realisasi semester I-2018 1,14 juta barel setara minyak. (dtf)