Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Fahri Hamzah menyebut Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan oposisi kurang lincah dalam melawan manuver pro Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2019. Partai Gerindra menepis anggapan itu.
"Pak Prabowo dan Partai Gerindra sudah bergerak lincah, ini ditunjukkan dengan beliau bersilaturahmi dengan berbagai kelompok masyarakat, pimpinan parpol koalisi, bahkan PBNU. Dan Insyaallah Pak SBY (Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono) besok hari," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade, Selasa (17/7 ).
Fahri juga bicara soal bagaimana seharusnya oposisi memakai trik dalam 'menyerang' Pro Jokowi. Soal trik ini, Gerindra punya jawaban tersendiri.
"Bicara soal trik, ini yang perlu kami garisbawahi. Pak Prabowo adalah pemimpin apa adanya, beliau bukan pemimpin yang akting dan bermain trik dalam berpolitik," sebut Andre.
"Dan semua yang beliau sampaikan ke masyarakat mulai dari gizi buruk Indonesia yang sangat mengkhawatirkan, ekonomi yang rapuh, harga-harga kebutuhan pokok yang tinggi, sampai dengan sulitnya lapangan pekerjaan itu berdasarkan data yang valid," imbuh dia.
Andre lalu menjabarkan apa saja gerak lincah Gerindra. Salah satunya, menurut dia, Gerindra telah menemui pejabat-pejabat terkait dan membahas isu ekonomi.
"Untuk diketahui masyarakat bahwa 12 pimpinan Partai Gerindra bulan Februari 2018 yang lalu berdiskusi langsung dengan 6 pejabat Bank Dunia membahas masalah-masalah ekonomi dan kemiskinan yang ada di Indonesia sehingga kami sampaikan bahwa kritik yang Pak Prabowo sampaikan berdasarkan data yang valid," beber Andre.(dtc)