Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Keributan di depan kantor KPU antara kader PDIP dan petugas KPU sempat terjadi saat pendaftaran caleg 2019. Hal ini dipicu karena petugas KPU memperbolehkan Partai Perindo masuk terlebih dahulu.
"Kita sudah sampai lebih dulu. Mau lu orang kaya, punya mobil bagus, ya jangan begitulah. Kalau memang suruh nunggu ya bilang aja baik-baik," kata politikus PDIP Adian Napitupulu, di Kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).
Adian jadis salah satu kader PDIP yang ikut ribut dengan petugas KPU. Kader PDIP sempat dihalang-halangi masuk ketika rombongan Perindo datang.
Ia mengatakan kader Perindo yang ingin masuk juga ikut menarik kader PDIP. Adian juga mengatakan kader Perindo sempat mengusir kader PDIP.
"Perindo ikut narik-narikin orang kita. Kalau kemudian mau ada yang lebih dulu masuk silahkan tapi jangan begitu suaranya nggak ngusir-ngusir orang," tutur Anggota DPR RI Komisi VII itu.
Adian juga mengatakan mobil Hummer yang ditumpangi Ketua Umum Perindo Harry Tanoesudibjo masuk dalam barisan kader PDIP di depan gerbang KPU. Ia menilai petugas KPU tidak berlaku adil pada saat kejadian itu.
"Oke lu kaya, oke lu punya mobil Hummer , memang lu berhak ngusir orang? Nggak dong, turun baik-baik permisi segala macam, ini masuk mobilnya segala macem membelah barisan kita seperti itu," ujar Adian.
"Setelah tidak bisa masuk mobilnya orang yang jalan suruh minggir dibentak-bentak nah Pamdal KPU tidak berlaku adil melihat itu," sambungnya. dtc