Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Texas. Otoritas Texas, Amerika Serikat mengeksekusi mati seorang terpidana mati, Christopher Young atas pembunuhan seorang pria pada November 2004. Sebelum menghembuskan napas terakhir usai disuntik mati, pria berumur 34 tahun itu sempat berkata-kata.
Tak lama setelah disuntik dengan obat mematikan pada Selasa (17/7) malam waktu setempat, Young mengatakan bahwa kerongkongannya terasa seperti terbakar. "Saya merasakannya di kerongkongan saya," tutur Young sebelum tak sadarkan diri seperti diberitakan ABC Eyewitness dan dilansir News.com.au, Rabu (18/7).
Itu menjadi kata-kata terakhir yang diucapkan terpidana pria tersebut. Sekitar 30 detik kemudian, Young berhenti bergerak dan dinyatakan meninggal pada pukul 18.38 waktu setempat.
Young dieksekusi mati atas penembakan yang menewaskan Hasmukh Patel (53), seorang pemilik toko di San Antonio, Texas dalam percobaan perampokan hampir 14 tahun silam. Dalam pernyataan terakhir yang ditulisnya, Young menyampaikan pesannya untuk keluarga korban yang telah meminta agar eksekusi mati Young dibatalkan.
"Saya ingin memastikan bahwa keluarga Patel tahu saya menyayangi mereka seperti mereka menyayangi saya," demikian pesan Young.
Sebelumnya, pengacara Young telah mengajukan permohonan terakhir untuk menggagalkan eksekusi mati kliennya. Dia berargumen bahwa ras menjadi faktor dalam penjatuhan putusan Badan Pengampunan dan Pembebasan Bersyarat Texas yang bulan lalu, menolak pembatalan eksekusi mati.
Pihak-pihak yang mendukung pembatalan eksekusi mati untuk Young, meminta agar otoritas Texas memperingan hukumannya menjadi penjara seumur hidup. Salah satu yang mendukung pembatalan eksekusi mati adalah putra korban, Mitesh Patel.
Dituturkan Mitesh, seperti dilaporkan Texas Tribune, penyesalan Young atas tindak kriminal yang dilakukannya dan kinerja Young membantu narapidana lain di penjara, menjadi beberapa faktor yang membuat dirinya dan keluarganya mendukung keringanan hukuman untuk Young. Dalam aksi dukungan untuk Young pekan lalu, Mitesh menegaskan eksekusi mati Young tidak akan 'membawa kita pada hasil yang positif'. (dtc)