Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labuhanbatu. Sebanyak 7 personel KPK RI menyegel sejumlah ruangan di lingkungan Pemkab Labuhanbatu, Rabu (18/7/2018) sekira jam 09.00 WIB. Penyegelan terkait operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Labuhanbatu, Pangonal Harahap bersama sejumlah pihak swasta, Selasa (17/7/2018). OTT digelar diduga terkait fee pengerjaan proyek milik pemerintah di daerah tersebut.
Ruangan yang disegel, di antaranya ruangan kantor bupati di Jalan Sisingamangaraja, Rantauprapat dan ruangan kerja bupati di Kependopoan, Jalan WR Supratman, Rantauprapat, ruang kerja Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ruang panitia lelang proyek Dinas PUPR, ruang kontrol CCTV kantor bupati, ruang Kepala Badan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah.
Selain itu, pihak KPK juga menyita sejumlah berkas dari beberapa ruangan tersebut.
Sumber di lingkungan Pemkab Labuhanbatu membenarkan pihak KPK RI melakukan penyegelan sejumlah ruangan di sana. "Tadi memang sudah disegel sejumlah ruangan," kata sumber.
Tapi, dia tidak mengetahui betul sejumlah berkas yang disita. "Kalau soal penyitaan berkas, saya kurang paham," tandasnya.
KPK menangkap tangan5 orang dalam OTT itu. Mereka diciduk di Labuhanbatu dan Jakarta. Bupati Pangonal Harahap dan ajudannya ditangkap di Jakarta. Sedangkan, tiga orang dari swasta diciduk di Labuhanbatu dan menjalani pemeriksaan awal di Kepolisian Resor Labuhanbatu.
Dalam operasi itu, tim satuan tugas menemukan bukti transaksi senilai ratusan juta rupiah. Uang tersebut diduga berkaitan dengan proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat setempat.