Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tao Silalahi Arts Festival (TSAF) bertujuan untuk menciptakan desa-desa wisata di Kecamatan Silahisabungan. Hal itu dikatakan Direktur TSAF Ojax Manalu kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (18/7/2018).
Dijelaskan Ojax pada awalnya kegiatan yang dirintis oleh Rumah Karya Indonesia (RKI) ini disebut Silalahisabungan Arts Festival (SAFe) dan berlangsung sejak 2016-2017. Kemudian berubah menjadi TSAF. Spiritnya tetap sama hanya pengembangan dan jangakauannya yang diperluas.
"Intinya melalui kegiatan ini kami ingin mengenalkan kepada publik tentang keindahan Tao Silahisabungan dan potensi seni budaya yang dimilikinya," katanya.
Salah satu kegiatan dalam SAFe yang cukup direspon adalah camping 1.000 tenda. Para peserta ngecamp di persekitaran Danau Toba dengan suguhan berbagai pertunjukan seni dan budaya serta permutaran film
Setiap tahun peserta camping 1000 tenda terus terus bertambah. Tahun pertama hanya ada puluhan tenda. Tahun kedua sudah mencapai 300 peserta dengan diikuti 80 seniman dan 1.000 penonton dan 500 wisatawan mancanegara. Dampak ini di luar prediksi kami. Harapannya kegiatan ini bisa memunculkan desa-desa wisata di Kecamatan Silahisabungan.
Pada tahun ini, kegiatan TSAF lebih banyak lagi. Selain camping 1000 tenda juga ada festival kopi yang dilengkapi kehadiran stand-nya di kopi. Selain itu juga akan digelar kegiatan "Harmoni Toba" yakni refleksi 33 hari, 33 menit tragedi KM Sinar Bangun.