Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Asosiasi Pengusaha Bumiputra Nusantara Indonesia (Asprindo) Sumut, Rafriandi Nasution, melepas pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Elyas Marwan Sembiring, untuk mengikuti pameran perdagangan IMT-GT dan BIMP-EAGA ke 4 tahun 2018 di Hatyai, Sangkla, Thailand, Rabu (18/7/2018).
Ini sebagai bentuk dukungan Asprindo bagi pelaku usaha yang ingin membuka pasar lebih luas melalui even yang digelar selama empat hari terhitung 19-22 Juli.
Elyas Marwan Sembiring yang merupakan Wakil Sekretaris Asprindo Sumut ini menyebutkan diri terpilih menjadi salah satu pelaku UMKM yang mewakili Sumut diajang pameran dagang yang diikuti negara lainnya, Thailand dan Malaysia.
Dalam pameran kali ini, dia membawa mengaku membawa sejumlah produk holtikultura dengan beragam produk pertanian seperti kol, kentang, wolter, petai, ubi jalar, anak kol dan lainnya. Kemudian buah-buahan seperti durian, manggis, markisa terong belanda, sirsak juga.
Elyas yang juga mengaku binaan Dinas Koperasi dan UMKM Sumut ini menambahkan produk holtikultura yang dibawa ini adalah produk yang berpotensi ekspor.
"Jadi produk holtikultura Sumut yang kita bawa ini adalah yang layak ekspor. Mudah-mudahan di sana ketemu dengan buyer," ujarnya.
Dari pameran ini sebutnya, ditargetkan dapat membuka pasar antar pedagang yang memiliki core bisnis yang sama."Dari ilmu yang saya peroleh dari pameran itu banyak deal kontak yang terjadi.
Sementara dari online terlalu lama, karena untuk membangun kepercaayaan butuh waktu yang lama. Karena uangnya tidak kecil, ini lebih menjaga kepercayaan karena ini adalah perdagangan antar negara,"ujarnya.
Karena tidak mungkin orang mengikuti acara tersebut mau datang dengan menghabiskan biaya yang banyak. " Tidak mungkin datang ke expo jika ambal-abal. Goalnya kita adalah deal kontrak," ujar Elyas yang mengaku even ini, bukan ajang pertama yang diikutinya.
Melalui even ini, dengan banyaknya produk yang dibawa, paling tidak ada penambahan kontrak, sehingga dapat membantu petani.
Sementara Dewan Pakar Asprindo, Dr Eng Listiani Nurul Huda, Dr Eng listiani Nurul huda, menyebutkan sinergi antara akademisi, bisnis, goverment, community (AKGC). Keempatnya harus sinergi satu sama lain, karena tidak bisa berdiri sendiri.
Nurul yang juga konsultan UMKM ini menyebutkan dengan kompetensi yang dimiliki, berusaha mendorong pelaku usaha mikro agar bisa naik kelas.
"Pameran Perdagangan ini, goalnya tadi bukan pameran, tapi bisnis matching.Kita punya sesuatu yang bisa dimachingin. Melalui pameran ini, diharapkan bisa saling melengkapi yang membuat produk maju dan kita ikutan. Atau sebaliknya, kita melengkapi," ujarnya, sebagai upaya peningkatan perekonomian.
Ketua Asprindo Sumut, mengapresiasi keberangkatan pelaku UMKM yang didampingi Dewan Pakar. "Mudah-mudahan ini bisa memotivasi pengusaha Asprindo maupun yang belum bergabung dengan Asprindo, sehingga potensi ekonomi tidak hanya yang besar, bisa mengembangkan di Sumut," ujarnya.