Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bandung - Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Jawa Barat menilai wacana penerapan sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) sekolah swasta perlu dikaji secara matang. Pasalnya, mutu pendidikan sekolah swasta belum merata.
Ketua BMPS Jabar Bambang Sutrisno menyebut mutu pendidikan di sekolah swasta sebagian besar belum baik. Berbeda dengan mutu pendidikan di sekolah negeri yang sudah jauh lebih baik.
"Apa mau masyarakat sekolah mutunya rendah. Karena notabene kualitas (sekolah swasta) belum merata sama sekali," kata Bambang saat dihubungi, Kamis (19/7/2018).
Selain itu, kata dia, sejauh ini belum ada pemetaan terkait mutu dan lokasi sekolah swasta. Hal ini tentu akan menjadi masalah bila sistem zonasi diterapkan pada PPDB nanti.
"Mutu sekolah swasta itu rentan. Sekolah negeri itu mending kualitasnya menengah ke atas," ungkap dia
Menyinggung soal sekolah swasta yang tidak menerapkan sistem zonasi pada PPDB tak mendapat bantuan, Bambang mengaku, belum mengetahuinya. Tapi dia tidak sepakat mengenai rencana itu bila diterapkan.
"Enggak betul (itu), karena sekolah swasta sama mendidik anak bangsa. Bahkan sekolah swasta dari mana saja duitnya. Ketika SPP kecil terus enggak ada bantuan, dari mana duitnya nanti," tutur Bambang
Terlepas dari semua itu, dia mendukung penerapan sistem zonasi PPDB di sekolah negeri. Namun untuk sekolah swasta perlu ada kajian yang matang agar tidak memberi dampak negatif kedepannya. dtc