Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sleman - Densus 88 Antiteror menciduk JS (40), pria warga Karangmojo, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Sleman. JS ditangkap pada hari Rabu (18/7) kemarin saat berjualan es dawet di Jalan Solo-Yogya, Keniten, Kalasan.
Di mata keluarga, JS memang mengalami perubahan perilaku dan pemikiran sejak beberapa tahun terakhir. Keluarga pun sudah berupaya menyadarkannya.
"Menjadi tertutup, hubungan dengan keluarga renggang sekitar 4 tahun ini," kata NH (38), adik JS saat ditemui wartawan di rumahnya di Keniten, Kamis (19/7/2018).
NH juga mengaku dia sudah tidak lagi berkomunikasi dengan JS yang tinggal berbeda rumah itu.
Selain itu, NH mengungkapkan pihak keluarga sudah menduga JS terlibat sebuah jaringan yang mengarah ke paham radikal setelah mengalami perubahan perilaku. Namun keluarga belum mengetahui persis jaringan itu seperti apa.
"Keluarga sudah mencoba menyadarkannya, mengingatkan, kami juga ingin laporan (ke polisi) tapi tidak tahu prosedurnya. Semoga polisi bisa menyadarkannya agar bisa kembali berkumpul bersama keluarga," imbuhnya.
NH sendiri sempat ikut dibawa Densus ke Polda DIY. Namun setelah diperiksa, dia akhirnya dipulangkan tadi malam.dtc