Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Bank Indonesia (BI) menggelar pameran karya kreatif Indonesia (KKI) 2018 di Jakarta Convention Center Hall A. Acara ini memamerkan kain dan karya kreatif dari seluruh Indonesia.
Gubernur BI Perry Warjiyo dalam sambutannya menyampaikan pameran ini digelar untuk membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bisa menembus pasar ekspor. Karena itu ia mengajak kepada seluruh hadirin dan masyarakat untuk berbelanja di pameran ini.
"Ayo bapak-bapak dan ibu-ibu ajak semua teman, anak, cucu ke sini untuk beli kain kualitas premium harga perajin. Oh iya Ibu Negara, kartu kredit juga sudah saya beri ke istri saya dengan ikhlas. Bapak-bapak ayo biarkan kartu kredit di pegang isterinya," canda Perry, kemudian disambut gelak tawa tamu-tamu yang hadir.
Perry juga menyebut selain pameran kain dan kerajinan juga ada kuliner tradisional yang bisa dinikmati pengunjung.
"Kuliner tradisionalnya lezat, tentu bayar dewe-dewe (sendiri-sendiri)," canda Perry lagi.
Kemudian Perry mengungkapkan untuk mendorong UMKM masuk ke pasar global, Bank Indonesia menempuh 3 (tiga) pendekatan, yaitu: UMKM langsung memasarkan produknya kepada pembeli luar negeri, kemudian BI menghubungkan UMKM dengan pelaku usaha lebih besar (eksportir), dan ketiga menghubungkan UMKM dengan desainer yang telah memiliki pasar internasional.
"Produk UMKM kreatif menyimpan potensi untuk menembus pasar global. Negara tujuan pemasaran produk-produk tersebut pun bervariasi, tidak hanya di Asia, tetapi juga Ke Eropa, Timur Tengah, serta Amerika," ujarnya.
Dia menyebut Bank Indonesia juga menjalin kerjasama dengan para desainer untuk lebih mendorong potensi UMKM, peningkatan nilai tambah, dan sekaligus perluasan pasar secara nasional dan global.
Pada Pameran Karya Kreatif Indonesia tahun ini, BI ingin menyasar segmen yang lebih luas. Pasar yang sangat potensial saat ini, didominasi oleh kaum wanita, muda, dan muslimah.
"Kita juga melihat fenomena menjamurnya komunitas hijab di berbagai daerah. Hal ini merupakan gaya hidup syariah yang dapat dikembangkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi kreatif khususnya di subsektor fashion," tambah dia.
Sebagai rangkaian kegiatan Karya Kreatif Indonesia 2018, akan diselenggarakan pula talkshow dan workshop dengan topik seputar kiat memperluas pasar ekspor UMKM dan pemanfaatan e-commerce untuk UMKM. Kemudian, dalam rangka Voyage To Indonesia menuju International Monetary Fund (IMF) - World Bank Group (WBG) Annual Meeting 2018, kami juga akan menyelenggarakan Seminar Internasional dengan topik "Women's Economic Empowerment", sebagai rangkaian acara hari kedua Pameran Karya Kreatif Indonesia 2018. (dtf)