Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan pemerintah tidak menutup mata saat nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Menurut Darmin, pemerintah dan Bank Indonesia suda memiliki rumusan kebijakan untuk mengantisipasi ketidakpastian global. Salah satunya mengurangi impor dan mendorong ekspor.
"Bi bikin pemerintah bikin, ya seperti inilah pemerintah lakukan, kita bisa mengurangi impor kita tanpa merugikan kita sendiri," kata Darmin di Komplek Istana, Jakarya, Jumat (20/7).
Mantan Dirjen Pajak ini mencontohkan, salah satu kegiatan yang bisa didorong adalah implementasi mandatori biodiesel. Sebab, kegiatan tersebut bisa mempertahankan jumlah devisa.
"Caranya gimana, ya naikkan penggunaan biodsiesl sehingga penggunaan solar impornya turun, jadi dapat untung tapi tidak ada yang dirugikan," ujar dia.
Darmin melanjutkan, penghematan devisa dari implementasi pemanfaatan biodiesel bisa mencapai US$ 21 juta perhari.
"Kalau ini sudah full implementasinya, berapa penghematan devisanya bisa terjadi? Kita sudah hitung, setelah kroscek beberapa data, termasuk valas impor bbm segala macam, itu bisa 5,5 miliar US$ setahun," tutup dia.(dtf)