Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Musyawarah Nasional (Munas) VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII). Dalam pidatonya, Jokowi menyebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar banyak membantu dirinya.
Dalam pembukaan pidatonya, Jokowi menyebut kegiatan pembukaan Munas IKA PMII tersebut dihadiri oleh dua ketua umum partai politik, yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy).
"Yang hadir hari ini ada dua ketua umum partai, Pak Ketua Umum PKB Pak Muhaiman Iskandar dan Bapak Romahurmuziy Ketua Umum PPP yang saat ini baru bersaing," kata Jokowi di Hotel JS Luwansa, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/7).
Jokowi pun lantas mengucapkan terima kasih kepada para alumni PMII. Sebab, alumni PMII banyak membantu kinerja pemerintah.
"Saya sebagai Presiden ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh alumni PMII. Karena alumni PMII sudah banyak yang membantu kerja-kerja pemerintah," katanya.
Dia pun menyebutkan nama alumni PMII yang banyak membantu dirinya. Di antaranya Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
"Bapak Muhaimin Iskandar, beliau ini banyak membantu saya. Ada yang kelihatan, ada yang nggak kelihatan yaitu kerja-kerja politik, terutama dalam mendirikan posko-posko 'JOIN'," kata Jokowi yang disambut tepuk tangan dan tawa para alumni dan mahasiswa PMII. Untuk diketahui, 'JOIN' merupakan slogan atau singkatan nama wacana duet 'Jokowi-Cak Imin'.
Selain Muhaimin, Jokowi juga menyebut nama Sekjen IKA PMII Hanif Dhakiri yang juga menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan. "Menteri yang berdekatan dengan komunitas dan serikat pekerja yang intens. Sehingga demo-semo sangat banyak berkurang," katanya.
Tak hanya itu, Jokowi juga menyebut nama alumni PMII Imam Nahrawi yang menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). "Saat ini, atau sudah 6 bulan ini mungkin kurang tidur, karena mempersiapkan Asian Games 2018," katanya.
Terakhir, Jokowi menyebut nama Nusron Wahid. Namun karena Nusron tidak hadir, Jokowi tak mau menjabarkan apa saja bantuan yang diberikan Nusron untuk pemerintah.
"Kemudian Pak Nusron ada? Karena nggak ada, nggak saya teruskan," katanya disambut tawa hadirin. (dtc)