Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Trenggalek - Cuaca buruk di perairan selatan Trenggalek diperkirakan masih terjadi hingga 28 Juli mendatang. Bahkan akibat cuaca buruk, dua kapal nelayan sempat mengalami kecelakaan diterjang gelombang lebih dari 2 meter.
Hempasan gelombang mengakibatkan satu kapal kehilangan jaring, sedangkan satu kapal lain jaring hilang separuh.
"Kami sangat menyayangkan, karena saat itu baru saja saya peringatkan dan mereka saat itu juga nekat melaut, hingga akhirnya terjadi peristiwa itu," kata Kepala Syahbandar Prigi, Abdul Iman, Jumat (20/7/2018).
Aksi nekat para nelayan dipicu musim paceklik ikan yang terjadi selama 6 bulan terakhir. Sehingga pada saat musim ikan, nelayan berusaha mendapatkan ikan sebanyak-banyaknya.
"Kalau menyangkut perut kadang memang sulit dikendalikan, meskipun demikian mereka tetap tidak bisa mengabaikan keselamatan dan harus menyesuaikan dengan cuaca," imbuhnya.
Pihak Syahbandar Prigi Trenggalek meminta ribuan nelayan yang beroperasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) tidak melaut selama sepekan mendatang. Ketinggian gelombang laut saat ini bisa mencapai lebih 2 meter, sehingga membahayakan keselamatan bagi operasional kapal-kapal nelayan.
"Kami sudah memberikan imbauan sejak lama, karena kalau melihat perkembangan prediksi cuaca dan gelombang yang dikeluarkan oleh BMKG memang perlu diwaspadai. Bahkan kemarin siang itu hantaman ombak di sekitar pelabuhan itu cukup besar bahkan sampai naik ke atas break water," kata Abdul Iman.
"Ini perlu diperhatikan oleh para nelayan, karena kapal yang beroperasi di sini rata-rata adalah jenis Purse Seine. Sehingga cukup rawan mengalami kecelakaan apabila terjadi gelombang tinggi," jelasnya.
Hal senada disampaikan Koordinator Basarnas Pos Trenggalek, Asnawi Suroso. Menurutnya kondisi cuaca buruk dalam beberapa hari terakhir cukup berbahaya untuk pelayaran. Pihaknya mengimbau agar para neyan untuk mengikuti imbauan yang disampaikan BMKG melalui Syahbandar.
"Saat gelombang memang cukup tinggi, bahkan kapal sea rider kami yang ada di Prigi kemarin talinya sempat putus," kata Asnawi. dtc