Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batangtoru. Produktivitas pertanian di Tapanuli Selatan menjadi salah satu fokus PT Agincourt Resources selaku pengelola Tambang Emas Martabe melalui pemanfaatan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR.
Diantaranya adalah dengan mewujudkan areal pertanian Aek Pahu di Desa Napa Kecamatan Batangtoru menjadi kawasan pertanian terintegrasi. Kini kawasan itu disebut Kawasan Pertanian Terintegrasi Aek Pahu Griya Upa Tondi.
Hal itu dijelaskan Minhajul Abidin dari Community Development PT Agincourt Resources, saat kunjungan media ke kawasan pertanian terintegrasi Aek Pahu tersebut, Rabu (18/7/2018).
Minhajul Abidin mengatakan, Jumat (20/7/2018), Aek Pahu selain sebagai kawasan pertanian terintegrasi, juga dirancang menjadi pusat pendidikan, pelatihan dan pengembangan terkait teknologi dan usaha pemasaran persawasahan organik serta peternakan.
Hingga saat ini untuk mendukung hal tersebut, Tambang Emas Martabe sebut Minhajul, memberikan berbagai macam dukungan dan bantuan, seperti pembangunan saung untuk pendidikan dan pelatihan dan sebagai tempat berdiskusi.
Kemudian memberikan bantuan mesin jetor, pembangunan sarana irigasi, pengembangan penanaman persawahan padi organik 6 ha, semangka 1 ha, persawahan mina, pembudidayaan ikan serta pembangunan infrastruktur pendukung seperti jembatan dan akses jalan, gudang, panel solar untuk listrik serta pembangkit listrik tenaga mini.
"Kawasan pertanian terintegrasi Aek Pahu telah memberikan manfaat kepada sekitar 27 petani dengan total panen padi sebanyak 22 ton di dua tahun terakhir, dan kemudian panen dari budidaya ikan dari berbagai jenis dalam jumlah yang banyak, juga telah dinikmati petani," kata Minhajul.
Disebutkan jenis ikan yang dibudidayakan berdampingan dengan penanaman padi organik antara lain ikan mas, ikan jurung, ikan nila dan belut. Ikan-ikan itu ditebar sebagai penambah nutrisi bagi tanah dan padi yang ditanam serta sebagai nutrisi bagi seluruh anggota Poktan Aek Pahu. "Dan kawasan persahawahan Aek Pahu kini menjadi organic farming eco park yang edukatif dan rekreatif," sebutnya.
Sementara itu, Siregar, salah seorang petani mengatakan semua bantuan dan dukungan Tambang Emas Martabe itu telah mengubah kehidupan para petani dalam Poktan di Aek Pahu menjadi lebih baik. "Kami telah merasakan nikmat dari dampak positif bantuan tambang di Aek Pahu ini," kata Siregar.
Dia menambahkan jika awalnya para petani hanya mengandalkan pola pertanian konvensional, namun saat ini sudah lebih maju dari sisi proses dan produktivitas seiring dengan pendampingan dan bantuan serta dukungan dari Tambang Emas Martabe. "Dan kami sangat bersyukur atas semua itu," kata Siregar.