Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Tiga dari 14 guru honor SMKN 2 Kisaran, Kabupaten Asahan yang tidak lagi mengajar dikarenakan tidak ada jam kerja diteror melalui telepon seluler dengan kata kata pelecehan dan tidak senonoh. Pelaku teror menghubungi guru honor perempuan, yakni Hamida Sari Siregar, Laily Syahrani, Armawinda tersebut berulang kali dengan melontarkan ucapan yang tidak sopan bahkan mengarah pelecehan seksual.
"Kemarin kami bertiga mendapatkan teror tak senonoh dari orang yang tidak kami kenal. Di nomor hp 08126055####, " kata Hamidah Sari Siregar kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (21/7/2018), di Kisaran.
Dikaitkan dengan persoalan Hamida memperjuangkan secara keras nasib guru honor untuk mendapatkan kembali jam belajar, guru honor yang telah bekerja selama 12 tahun ini menyatakan tidak tahu. "Saya selama ini tidak pernah dapat teror seperti ini, " ucap Hamida
Terkait lapor kepolisi, Hamida menjelasakan pihaknya akan mendiskusikan terlebih dahulu. Pasalnya pihaknya saat ini lagi konsentrasi memperjuangkan nasib mereka.
"Dalam waktu dekat kita akan mendatangi instansi mempertanyakan nasib kami,14 guru honor," ungkapnya.