Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota Fraksi Partai Gerindra, DPR RI, Muhammad Raden Syafei (Romo) membandingkan pemerintahan Presiden Soehato dan pemerintahan Presiden Jokowi. Menurutnya, selama 32 tahun Soeharto memimpin, hutang Indonesia berjumlah 2.300 triliun.
"Jokowi belum 5 tahun memimpin, hutangnya sudah mencapai Rp 5.000 triliun," kata Romo, saat berorasi di acara Deklarasi #2019GantiPresiden, di depan Masjid Raya Al Mahsum, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Minggu (22/7/2018).
Mantan Ketua Pansus RUU Antiterosrisme DPR ini menyebut hutang pemerintahan saat ini yang mencapai Rp 5.000 triliun akan dipergunakan untuk membiayai pemenangan Jokowi periode kedua.
Mantan anggota DPRD Sumut ini menambahkan, pemerintahan saat ini juga terlalu semena-mena kepada umat islam. Salah satu contohnya, pembubaran HTI karena dianggap mendirikan khilafah.
"Padahal kalau boleh jujur, agama lain juga ada yang melakukan seperti itu, bahkan dilakukan di rumah ibadah, tapi dibiarkan saja," sindirnya.
Romo menegaskan, gerakan #2019GantiPresiden diakui oleh undang-undang. Sebab, setiap 5 tahun sekali ada pesta demokrasi pergantian presiden.
"Jangankan 5 tahun sekali, di tengah jalan juga bisa ganti presiden. Kalau kita mau datang beramai-ramai ke DPR mendesak agar dilakukan sidang paripurna istimewa pergantian presiden bisa. Jadi kalau ada yang menakut-nakuti, jangan takut, ini kegiatan yang dilindungi UU," jelasnya.