Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kota Medan dinilai belum memiliki even atau acara orisinal yang menjadi agenda tahunan untuk menarik wisatawan. Ketua Asosiasi Perusahaan Penyelenggara dan Pelaksana Acara (APPPARA), Hendra Gunawan Kaban, mengatakan, sejauh ini even yang ada di Medan bersifat temporer, terutama even yang mempromosikan wisata dan budaya.
"Belum ada konten yang benar-benar orisinal yang dijadikan agenda tahunan dan bisa menjadi ikon wisata dan budaya," katanya, di Medan, Senin (23/7/2018).
Adapun even-even yang paling banyak diselenggarakan di Medan, misalnya kirab budaya atau acara pariwisata lainnya, hanya sebatas seremonial sekali-sekali.
Berbeda dengan daerah lain yang selalu mengagendakan even budaya sebagai acara tetap dan sukses mengerek industri pariwisata. Bahkan, acara-acara yang diadakan, kerap ditunggu-tunggu wisatawan. "Bahkan sudah menjadi kalender tetap," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya membutuhkan dukungan pemerintah dan pelaku industri pariwisata di Medan untuk sama-sama memajukan promosi budaya dan wisata di Kota Medan. Apalagi, saat ini banyak sekali konten-konten budaya di Medan yang bisa dijadikan sebagai wahana promosi. Tempat-tempat wisata di Medan juga tak kalah menarik dibanding daerah lain.
Sebagai salah satu contoh, pada 24 hingga 26 Agustus mendatang, pihaknya bekerja sama dengan Yayasan Sultan Ma’moen al Al-Rasyid (YASMAR) selaku pengelola Istana Maimun akan menyelenggarakan Milad 130 tahun Istana Kesultana Deli tersebut. Dalam even itu, konten utama yang diusung adalah budaya Melayu.
"Rencananya, even ini akan dijadikan agenda tahunan yang mempromosikan budaya Melayu dan Istana Maimun," katanya.
Pihaknya optimistis, agenda ini mampu mendongkrak industri pariwisata di Medan, baik jasa travel, perhotelan, kuliner, jasa pramuwisata hingga mendongrak kepopuleran destinasi wisata lain yang ada di Medan. "Kalau bisa, minimal ada satu acara tertentu yang memang ditunggu-tunggu tiap tahun," pungkasnya.