Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Roy Panagom Pardede mengeluhkan banyaknya daerah pinggiran sungai yang berubah menjadi kawasan pemukiman. Menurutnya, hal itu menjadi salah satu faktor atau penyebab sendimentasi (pendangkalan) sungai. Ditambah lagi, kontur sungai di kota Medan cenderung flat, sehingga proses sedimentasi lebih cepat terjadi.
"Pengembangan kawasan (pinggiran sungai) membuat aliran berkurang, kecepatan aliran air juga berkurang, dan cenderung sedimentasi," ujar Roy, di Medan, Selasa (24/7/2018).
Selain itu, Roy juga menyebut perilaku masyarakat yang masih sering membuang sampah ke sungai juga mempercepat terjadinya sedimentasi. Padahal, keberadaan sungai sangat dibutuhkan untuk menampung debit air.
"Ke depan, kami (BWS Sumatera II) akan menjalin kerja sama dengan komunitas peduli sungai untuk membersihkan sungai," tuturnya.
Diakuinya, selama ini baik BWS Sumatera II, Pemko Medan dan Pemprov Sumut belum bekerja secara sinergi. Padahal, ketiga instansi tersebut memiliki kegiatan pemeliharaan sungai.
"Karena tidak terkoordinasi dengan baik makanya hasilnya tidak kelihatan. Dengan Mou yang dibahas ini kedepan kerjanya lebih jelas, khususnya pembagian tugas, siapa menangani apa,"bebernya.