Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tulungagung - Penetapan Syahri Mulyo-Maryoto Birowo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung terpilih periode 2018-2023 oleh KPU setempat tidak bisa disaksikan oleh sang calon bupati yang berada dalam penahanan KPK. Begini komentar wakilnya.
Wakil Bupati terpilih, Maryoto Birowo mengaku bersyukur bisa memenangkan pesta demokrasi dengan perolehan suara yang telak. Pihaknya pun mengaku segera mempersiapkan diri untuk memimpin Tulungagung dan menjalankan semua program serta visi-misinya.
"Yang jelas kami berterimakasih kepada penyelenggara pilkada, penyelenggara pemerintahan maupun masyarakat Tulungagung yang sudah memberikan kepercayaan kepada Sahto (Syahri Mulyo-Maryoto Birowo)," kata Maryoto usai mengikuti rapat pleno penetapan paslon terpilih di Kantor KPU Tulungagung, Selasa (24/7/2018).
Maryoto menambahkan, terkait kasus hukum yang kini sedang dijalani Syahri Mulyo, ia pun menyerahkan urusan tersebut kepada pihak yang berwenang. Ia sendiri akan berkonsentrasi dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai kepala daerah. "Kami hormati proses hukum yang berlaku dan kita tunggu hasilnya," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Maryoto mengungkapkan, sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pelantikan pasangan Sahto ini diperkirakan akan digelar pada 20 September 2018 mendatang.
"Kalau penunjukan tempat pelantikan sampai saat ini masih belum. Cuma surat edaran sudah dikirim ke Pemerintah Kabupaten Tulungagung," ungkapnya.
Lebih lanjut Cawabup Tulungagung petahana ini mengaku telah menyiapkan berbagai prioritas untuk mewujudkan janji-janji kampanyenya dalam pesta demokrasi beberapa bulan lalu. Di antaranya di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur mengingat kondisi sejumlah ruas jalan di Tulungagung mulai rusak.
"Secara umum kondisi jalan di Tulungagung sudah mulai baik sejak Sahto yang pertama. Kami harapkan nanti bisa lebih baik lagi," paparnya.
Sementara itu disinggung mengenai potensinya diangkat menjadi Bupati menggantikan posisi Syahri Mulyo, Maryoto enggan berkomentar banyak. Pihaknya mengaku akan menunggu hingga proses hukum selesai.
Maryoto juga menampik kabar tentang adanya pembicaraan mengenai pembahasan posisi Wakil BUpati yang akan disandingkan dengannya, jika sudah menduduki posisi Bupati.
"Yang penting kita ikuti proses yang berlaku. Prosedural tetap kita ikuti sampai ada penentuan-penentuan. Terkait tiga nama yang beredar saya justru tidak dengar, pokoknya semua terserah partai," jelasnya. dtc