Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku langkah Bank Indonesia (BI) mereaktivasi Sertifikat Bank Indonesia (BI) tidak akan mengganggu pasar surat berharga negara (SBN).
"Nggak lah, kita lihat," kata Sri Mulyani di gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/7).
Dia bilang, pemerintah dan BI akan terus berkoordinasi mengenai penerbitan instrumen yang bisa menarik dana segar dari pasar keuangan. Koordinasi yang dilakukan pun agar pasar SBN tidak terganggu dengan adanya reaktivasi SBI.
"Koordinasi tetap berjalan baik," jelas dia.
Dapat diketahui, Bank Indonesia (BI) mendapatkan dana Rp 5,9 triliun dari hasil lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI) bertenor 9 dan 12 bulang yang dilelang tanggal 23 Juli 2018.
Berdasarkan pengumuman hasil lelang, dari total Rp 5,9 triliun itu terdiri dari SBI tenor 9 bulan dimenangkan Rp 4,18 triliun, dan SBI 12 bulan dimenangkan Rp 1,79 triliun. Adapun bunga rata-ratanya 6%.
Diaktifkannya kembali lelang SBI ini untuk menambah portofolio otoritas moneter dalam menyerap modal asing dan dapat menjadi instrumen stabilitas nilai tukar rupiah.
Usai dimenangkan Rp 5,9 triliun, Nanang mengungkapkan SBI tersebut tidak dapat langsung diperjualbelikan. BI mewajibkan ada waktu penahanan selama 7 hari.(dtf)