Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Nama Pemilik Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) Sjamsul Nursalim yang menerima bantuan BLBI kembali disebut-disebut. Pengacara Sjamsul, Otto Hasibuan, bertanya-tanya mengapa kasus BLBI selalu muncul setiap mendekati pemilu.
"Kalau saya tadi nggak bilang gitu (tidak bilang jika kasus BLBI dipolitisasi), ya saya hanya mengamini bahwa memang setiap ada pemilu kasus ini selalu muncul, habis pemilu diam, itu yang saya heran, ada apa kan," kata Otto Hasibuan di Hotel Le Meridien, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018).
Otto mengaku tidak berani mengatakan jika kasus BLBI itu dipolitisasi. Tetapi, dia heran jika setiap pemilu kasus BLBI kembali muncul.
"Mau dipolitisasi atau tidak saya nggak berani komentar ya, tapi memang fakta yang saya ceritakan tadi bahwa setiap pemilu kasus ini muncul, setiap pemilu kasus ini muncul," imbuhnya.
Ia mengatakan sejak zaman pemerintahan Presiden Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Jokowi, kasus BLBI selalu muncul jelang pemilu. Dia juga bertanya-tanya jika begini lalu kapan kasus itu akan selesai.
Untuk itu, Otto berharap kepada Joko Widodo agar kasus itu betul-betul dinyatakan selesai. Apalagi, dengan membawa-bawa nama Nursalim yang menurutnya sudah membayar kerugian negara dan tidak bisa dibawa-bawa kembali dalam kasus itu."Jadi saya berharap sekali pemerintah jangan tinggal diam. Tidak berarti pemerintah mengklarifikasi KPK dianggap sebagai mengintervensi, tidak, tapi tolong sampaikan kepada KPK bahwa ini sudah selesai. Karena kenyataannya ketika Pak Syafruddin Temenggung mengajukan gugatan ke pemerintah didalam jawaban pemerintah melalui departemen menteri keuangan jelas dikatakan pemerintah tidak ada lagi tagihannya kepada Nursalim," kata Otto. (dtc)