Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Medan. Kawasan Multatuli Medan sejak lama dikenal sebagai lokasi nongkrong anak muda dan mereka yang berjiwa muda. Tak heran jika di sini banyak ditemukan pedagang makanan dan minuman, mulai dari warung kopi kecil, hingga kafe urban berpenyejuk udara.
Salah satu yang menarik perhatian adalah 23 Coffee Stand, di Jalan Anggrek 23 Simpang H Misbah, tak jauh dari bangunan mesjid. Menarik karena brand yang disandang yang tak lazim. Begitu juga dengan keberadaan booth streetnya yang unik.
Sejak pekan lalu, “23 Coffee Stand ” ini hadir menambah pilihan bagi penggemar kopi.
Adalah Asco, anak muda yang tertarik untuk membuka usaha minum kopi ini bersama mitranya, Rosiva. Pengusaha di bidang event organizer ini sejak lama hobi ngopi. “Saya berangkat dari pengalaman suka ngopi,” akunya kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (26/7/2018).
Dari hobi ngopi ini, ia pun kerap menyusuri pengetahuan tentang kopi. “Dari mulai 2013 saya dan kawan-kawan hampir tiap hari nongkrong di warung kopi, jadi tau juga bedany. Seperti kopi Arabika dengan Robusta. Arabika apalagi yang premium , gak bikin gembung perut, biarpun diminum dingin,” ungkap pria plontos ini.
"23 Coffee Stand "resmi menemui pecinta kopi pada hari Senin 23 Juli pekan lalu dihadiri undangan para kolega.
Nama "23 Coffee Stand " rupanya bukan tanpa makna. “23 itu nomor alamat tempat ini,” jelas Asco tertawa. Adapun Stand karena konsep yang diusung memang layaknya sebuah stan, “Kalau coffee shop dan kafe sudah banyak kan?” imbuhnya. “Saya memilih konsep warung kopi saja. Pakai nama stand karena memang wujudnya stand. Dari segi hargapun lebih minimalis dari mereka,” ujar Asco menyebutkan kafe di sekitar yang lebih dulu ada.
Asco tak muluk-muluk mendirikan bisnis kopi ini. Soal harga yang minimalis ini dianggap Asco sebagai salah satu nilai plus. Jamaknya kafe, warung kopi 23 Coffee Stand pun menawarkan sesuatu yang berbeda.
D isamping harga yang minimalis, 23 Coffee Stand juga menyediakan aneka kopi Nusantara seperti Kopi Ijen, Kopi Pakantan, Kopi Bali Honey, Kopi Bajawa, dan lain-lain, Serta mempunyai minuman istimewa Sanger dan 23 Coffe.
“Di sini ada Sanger Espresso, agak beda rasanya, juga 23 Coffee yaitu kopi yang udah dibekukan, dijadikan es batu lalu pas penyajian dikasi susu,” urai Asco.
Minuman lainnya seperti Mochachino, Long Black, Machiato, Caramel Machiato, Café Altte, Piccolo, Affogato, Asian Dolce Latte
Menempati area sekitar 5 meter persegi, 23 Coffee Stand buka sejak pukul 10 sampai 10 malam pada Senin sampai Kamis , Jumat Sabtu mulai pukul 13.30. “Order langsung di bar ke barista, nanti dihidangkan, atau disiapkan jika take away dibawa pulang,” katanya.
Ia pun menyiapkan beberapa snack istimewa, seperti Roti Goreng. “Dulu mamak tiap hari suka nyajikan roti yang dibalur telur yang udah dikocok, digoreng pake mentega dikit aja di atas teplon, terus dibalek sampe agak gosong,” paparnya.
Ada yang di tengahnya diisi mata sapi, ada ditambah keju saos sambal, dan tanpa keju tapi dengan serikaya sehingga rasanya asin campur manis.
Demikian halnya Chicken Wing, 23 Coffee Stand menyediakan sayap ayam segar, bukan beli yang sudah ditepung. ” Penampilannya kayak ayam panggang, tapi crispy crispy gitu agak pedas. Chicken wing biasanya manis, aku mau manis asam pedas,” sebutnya.
“Kalau ngopi gak enak kan kalau gak ada snack sebagai pendamping,” tuturnya.
Akan halnya orientasi pasar , 23 Coffee Stand menyasar orang-orang kantoran di sekitar selain jamaah masjid yang selalu ramai jamaahnya setiap Zuhur, Asar bahkan Magrib membludak.”Insya Allah ramai,” tutup Asco.