Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Beijing
Ledakan yang terjadi di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beijing, China dipastikan akibat bom rakitan. Ledakan tersebut hanya melukai pelaku pembawa bom. Situasi di sekitar Kedutaan saat ini dilaporkan sudah kembali tenang.
"Semua tampaknya akan kembali normal di sini. Orang-orang mulai berbaris lagi untuk visa dll. Ini mungkin menunjukkan bahwa itu tidak terlalu serius," demikian cuitan koresponden BBC untuk China, Stephen McDonnell seperti dilansir News.com.au, Kamis (26/7) .
McDonnell mengatakan, ledakan tersebut terjadi di area tempat warga China mengantre untuk masuk ke dalam gedung Kedutaan AS guna wawancara visa.
Pihak Kedutaan AS di Beijing memastikan memang terjadi ledakan bom di luar gedungnya. Ledakan ini dinyatakan hanya melukai satu orang yang merupakan pelaku pembawa bom.
"Terjadi sebuah ledakan hari ini, sekitar pukul 13.00 waktu setempat, di area publik sebelah tenggara sudut kompleks kedutaan," ucap seorang juru bicara Kedubes AS di Beijing kepada media Inggris, The Guardian, Kamis (26/7 ).
"Menurut pejabat keamanan regional kedutaan, ada satu orang yang meledakkan sebuah bom," sebutnya.
Sebelumnya, laporan media lokal Radio Free Asia yang mengutip sejumlah saksi mata di lokasi, menyebut ledakan berasal dari sebuah bom rakitan yang dibawa seorang pria. Pria itu berniat melemparkan bom rakitan ke pagar Kedubes AS, namun gagal karena bom keburu meledak sebelum dilempar.
Dilaporkan Radio Free Asia bahwa bom itu meledak di dekat pria yang tak diketahui identitasnya tersebut. Ledakan ini sempat memicu kepanikan.(dtc)