Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Per Juni 2018, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Region I Sumatera 1 mengucurkan pembiayaan sebesar Rp 5,9 triliun. Capaian tersebut tumbuh 14% dibandingkan periode yang sama tahun 2017. Market share-nya tercatat sebesar 1,93% terhadap total kucuran pembiayaan BSM secara nasional.
Regional Head PT BSM Region I Sumatera 1 Ahmad Zailani mengatakan, sejauh ini pembiayaan BSM Region I masih ditopang konsumer dengan porsi sebesar 60%. "Sisanya pembiayaan retail, bisnis small, pensiunan, griya, mikro, haji dan serbaguna. Tapi paling utama memang masih konsumer," katanya pada acara Silaturahmi PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Region I Sumatera 1 bersama Media Kota Medan, di Hermes Hotel Medan, Kamis (26/7/2018).
Di periode yang sama, rasio pembiayaan BSM juga masih terjaga dan jauh di bawah level indikatif Bank Indonesia (BI) sebesar 5%. Per Juni 2018, pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) BSM Region I sebesar 1,98%.
Menurut Ahmad, pihaknya terus berkomitmen supaya pembiayaan tetap terjaga sehingga besaran NPF tetap di level rendah.
Sementara itu, himpunan dana pihak ketiga (DPK) per Juni 2018 sebesar Rp 7,4 triliun atau tumbuh 16,8% dibandingkan periode sama tahun lalu. Sejauh ini, 70% himpunan BSM masih dana murah yakni tabungan dan giro. Kemudian asset BSM Region I mencapai Rp 9,5 triliun, tumbuh 13,24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Ahmad mengatakan, BSM Region I sudah memiliki 1,3 juga rekening. Untuk jaringan kantor saat ini sebanyak 105 outlet dan 176 unit ATM.
Ahmad mengatakan, pihaknya terus berupa agar masyarakat menggunakan jasa perbankan syariah. Karena BSM memiliki banyak produk yang bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat.