Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sumbawa - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sertifikat hak atas tanah kepada warga Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ada 14 ribu sertifikat yang dibagikan.
Penyerahan sertifikat berlangsung di GOR Mampis Rungan, Kabupaten Sumbawa, Senin (30/7/2018). Jokowi didampingi oleh Gubernur NTB TGH Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) dalam kesempatan itu.
"Pada hari ini telah diserahkan 14 ribu sertifikat di Sumbawa dan hadir di sini 1.037 karena ruangan nggak muat," kata Jokowi.
Jokowi mengaku selalu menerima keluhan mengenai sengketa tanah atau lahan ketika berkunjung ke daerah. Untuk itu, dia menekankan pentingnya kepemilikan sertifikat agar punya legalitas yang kuat.
"Setiap saya ke daerah baik provinsi, kabupaten, kota, desa, selalu keluhan yang datang ke saya adala sengketa lahan, karena rakyat belum pegang sertifikat. Ada yang masyarakat dengan pemerintah, masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan tetangga, anak dengan bapak. Ada itu," kata Jokowi.
Dengan adanya sertifikat, kata Jokowi, letak, luas dan batas tanah yang dimiliki akan jelas. Sehingga jika ada yang mengaku dan lantas menggugat, maka bisa terbantahkan. "Coba, di sini sudah jelas, luas meter perseginya jelas, digugat ya nggak apa, jelas," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta warga untuk menjaga dengan baik berkas sertifikat tersebut, baik itu difotokopi maupun diberi plastik. Jokowi juga tidak melarang warga untuk menggadaikan sertifikat itu ke bank, asal perhitungannya jelas dan bertanggung jawab.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga bicara soal aset besar Indonesia, yakni persatuan, kesatuan dan persaudaraan. Dia meminta agar warga menjaga aset bangsa tersebut jangan sampai retak, apalagi karena adanya pesta demokrasi.
"Saya titip marilah kita jaga bersama persatuan, kesatuan, kerukunan persaudaraan di antara kita. Sekali lagi jangan sampai retak gara-gara pilkada dan pilpres," kata Jokowi.dtc