Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Naypyitaw - Sedikitnya 11 orang tewas akibat banjir yang dipicu hujan deras di Myanmar. Lebih dari 100 ribu orang lainnya terpaksa mengungsi dari rumah masing-masing.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (31/7/2018), hujan deras mengguyur wilayah selatan, timur dan pusat Myanmar sejak pekan lalu. Hujan deras itu memicu banjir yang memutus akses jalan raya, menghancurkan jembatan dan menggenangi lahan pertanian.
Para petugas penyelamat berjuang untuk menyelamatkan warga yang terjebak banjir. Sejumlah perahu digunakan dalam proses evakuasi.
Asisten Direktur Departemen Penanggulangan Bencana, Nway Nway Soe, menyebut sejauh ini 11 orang dilaporkan tewas. Korban tewas termasuk tiga tentara yang membantu upaya pemulihan banjir, namun dilaporkan hilang sejak akhir pekan.
"Sebelas korban tewas sejauh ini. Lebih dari 119 ribu orang saat ini tidak memiliki tempat tinggal. Departemen penanggulangan bencana menyediakan nasi dan makanan kering seperti mie dan ikan kalengan untuk para korban banjir," sebut Nway Nway Soe dalam pernyataannya.
Tiga korban tewas setelah tenggelam di wilayah Mon pada Senin (30/7) waktu setempat. "Mereka tersapu arus banjir," ujar Menteri Kesejahteraan Sosial, Win Myat Aye, dalam keterangan kepada Reuters.
Otoritas setempat mengimbau warga untuk meninggalkan area-area dataran rendah dan pindah ke kamp penampungan sementara.
"Kami berupaya meningkatkan kewaspadaan di antara warga yang berpikir banjir mungkin akan surut dalam 3-4 hari, agar lebih berhati-hati," imbuh Win Myat Aye.
Akibat banjir itu, sebagian jembatan beton di wilayah Shan, yang terpotong sepanjang 60 meter hanyut. Area persawahan dan sejumlah ruas jalanan di wilayah Kayin yang terendam banjir mengalami kerusakan parah.
Komunitas Palang Merah Myanmar mengirimkan para relawan untuk membantu mengevakuasi sejumlah orang yang terjebak banjir dan menyalurkan peralatan medis dan tablet penjernih air. "Untuk orang-orang yang terjebak, kami berusaha menyelamatkan mereka tergantung pada situasi di lokasi dan jika kami memiliki kemampuan," ucap Deputi Direktur Komunikasi Palang Merah Myanmar, Ye Wint Aung.
dtc