Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon akan menggelar zikir dan doa bersama di Istana Merdeka besok. Acara zikir ini sekaligus memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-73.
Zikir ini mengangkat tema 'Amanah Pemimpinnya, Makmur Rakyatnya, Berkah Negerinya' akan dihadiri oleh 1.000 ulama dari seluruh Indonesia dan juga akan diikuti oleh kurang lebih 2.000 jemaah terdiri dari jemaah majelis taklim se-jabodetabek dan majelis taklim Banten dan daerah jawa.
Ketum PB Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) KH. Musthofa Aqil Siradj sempat sedikit menceritakan awal terbentuknya majelis zikir ini. Ia menyebut terbentuknya majelis ini berawal dari keresahan para ulama agar umat Islam di Indonesia tidak terpecah belah.
"Berawal dari keresahan nasional yaitu ada demo-demo setahun lalu, maka diprediksi akan ada perpecahan elemen bangsa dan sebagainya saling mengkafirkan macam-macam, ini ditanggapi oleh beliau Rais Aam NU KH Ma'ruf Amin itu resah kiai-kiai resah kok umat islam pecah belah, di tengah-tengah keresahan beliau ketemu dengan Presiden Jokowi, Presiden juga resah, beliau dituduh PKI dan anti-Islam dengan Perppunya," ujar Musthofa saat konferensi pers di Kantor PB MDHW, Jl. Tebet Barat, Jakarta Selatan, Selasa (31/8/2018).
"Tapi akhir demikian saya nggak tahu pasti, ada Pak Kyai Maruf, Pak Presiden, Bu Mega dan Pak BG (Budi Gunawan) dan akhirnya menemukan solusi dibuatlah wadah kesadaran berbangsa jadi dibuatlah majelis Dzikir Hubbul Wathon," sambungnya.
Musthofa berharap dengan diadakan majelis zikir ini dapat meningkatkan kesadaran bangsa agar dapat membangun negara bersama secara berkesinambungan.
"Oleh karena itu, bentuk majelis zikir mengharap dibutuhkan kesadaran bangsa dari semua elemen agar bisa membangun dan sebagainya. Alhamdulillah ini tahun kedua di Istana dan insya Allah, Majelis Hubbul Wathon menciptakan keamanan berkesinambungan terutama perihal pemerintah dan ulama," ucapnya.
Lebih lanjut, Sekjen PB MDHW Hery Haryanto Azumi mengatakan acara dzikir ini akan mengundang 2.000 jemaah. Acara dimulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB di Istana Negara, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, besok (1/8/2018).
Acara juga akan diawali dengan sambutan Ketua Umum dan Ketua Dewan Penasihat. Rencananya, Presiden Jokowi juga akan memberikan amanah kebangsaan dalam acara tersebut.
"Kemudian acara besok akan dihadiri kurang lebih ada 2.000 jamaah, ada majelis zikir se-jabodetabek dan Jawa, Banten. Ini kita coba kita satukan, besok kita akan mulai pukul 18.00 sampai 21.00 WIB akan ada amanah kebangsaan dari Presiden juga," tutur dia.Diketahui, selain dihadiri Presiden Joko Widodo dan KH Musthofa Aqil Siradj, akan hadir pula Ketum Majelis Ulama Indonesia sekaligus sebagai Ketua Dewan Penasihat PB Majelis Dzikir Hubbul Wathon KH. Ma'ruf Amin, KH. Miftahul Akhyar dan Habib Ahmad bin Idrus Al Habsy sebagai pembaca zikir, kemudian acara akan ditutup dengan pembacaan doa oleh KH Maimoen Zubair. (dtc)