Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejumlah Manager Geosite Geopark Kaldera Toba (GKT) mengaku tidak dilibatkan terkait kedatangan tim asessor dari UNESCO hari ini. Hal itu pun diakui sejumlah Manager Geosite di Samosir. Salah satunya Manager Geosite Tuktuk-Tomok-Ambarita, Samosir, Ricardo Simanjorang saat dikonfirmasi medanbisnisdaily.com, Kamis (2/8/2018).
"Kami para manager geosite yang ada di Samosir juga tidak dilibatkan dan tidak diundang terkait kedatangan tim asessor. Padahal kami adalah bagian dari Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BP GKT) yang SK- nya ditandatangani Gubsu," terang Ricardo.
Ricardo menambahkan, setelah dicek, ternyata bukan hanya manager geosite yang di Samosir saja yang tidak diundang, tapi juga Manager Geosite Hutaginjang, Muara, Taput. Ini sangat kami sesalkan. Sikap General Manager (GM) BP GKT tidak profesional dan tak menjalankan fungsi koordinasi selaku pimpinan.
"Kami juga menyesalkan karena tim asessor tidak jadi mengunjungi Geosite Hutaginjang, Muara, Tapanuli Utara (Taput). Padahal Hutaginjang juga bagian dari yang akan dinilai dan sudah terjadwal. Masyarakat dan Pemkab juga sudah menyiapkan persiapan khusus menyambut tim, tapi mereka tidak jadi datang," tambah Ricardo.
Dijelaskannya, pihaknya tadi pergi ke Hutaginjang untuk melihat dan mendengar langsung penilaian tim asessor. Tapikami harus kembali ke Samosir dengan perasaan kecewa karena tim tidak jadi datang ke Hutaginjang.
"Dengan kecewa kami pulang ke Samosir. Ini sungguh disesalkan. Sebagai pimpinan BP GKT Hidayati tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Tidak ada fungsi kordinasi dengan bawahannya," akhir Ricardo.