Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mendatangi kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pagi ini. Perry datang sekitar pukul 9.40 WIB.
Tak lama setelah Perry datang, menyusul kemudian Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo.
Adapun agenda kegiatan Luhut hari ini ialah membahas pertemuan tahunan IMF-World Bank. Pertemuan IMF-World Bank sendiri akan berlangsung di Bali pada Oktober mendatang.
Saat berkunjung beberapa waktu lalu, Luhut bercerita pertemuan ini akan membawa dampak pada perekonomian Indonesia. Datangnya para peserta dari ratusan negara akan membawa aliran dana asing masuk ke Indonesia.
Pemerintah pun telah mempersiapkan infrastruktur yang memadai, salah satunya dengan perluasan apron atau lahan parkir pesawat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
"Dampak sebenarnya nanti, kita nggak sadar ini. Terus terang saja, dengan adanya IMF-World Bank ini mem-boost ekonomi kita juga. Kenapa? Karena kita terpaksa memperbaiki apron di (bandara) Denpasar sehingga sekarang penumpang mulai September ini bisa naik 1,2 juta orang," katanya, Jumat (20/7/2018).
Dengan kedatangan para peserta tersebut, penerimaan negara pun diprediksi meningkat.
"Penerimaan negara bisa naik US$ 1 miliar lebih dan peningkatan okupansi hotel naik dari 60-70% ke 80%. Jadi efeknya sangat-sangat banyak. Jadi kalau ada orang yang bilang sia-sia, saya juga pengin lihat orang itu ngomong sama saya. Biar kita duduk," katanya.
Dana yang dialokasikan untuk menyiapkan acara IMF-World Bank Annual Meeting sendiri mencapai Rp 810 miliar. Luhut juga mengaku dana tersebut tak habis dipakai seluruhnya.
"Memang alokasinya Rp 810 miliar, tapi kami gunakan Rp 566 miliar. Kira-kira Rp 500 miliar itu untuk persiapan macam-macam, dan yang sebagiannya juga itu akan kembali juga ke negara, karena pesertanya juga akan bayar juga, yang Rp 66 miliar juga untuk perbaikan infrastruktur yang juga itu akan menarik wisata pada Indonesia," ungkapnya. (dtf)