Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) dan PT Pertamina (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman mengenai kerja sama penyediaan layanan kelistrikan dari pembangkit PLN untuk lima kilang Pertamina.
Nota kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Pengolahan Pertamina Budi Santoso Syarif bersama dengan Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman.
Dalam acara tersebut, Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman pihaknya akan menyalurkan listrik ke lima kilang Pertamina. Kilang-kilang tersebut yaitu Refinery Unit (RU) II Dumai, RU III Plaju-Sungai Gerong, RU IV Cilacap, RU V Balikpapan, dan RU VI Balongan.
"PLN siap memasok listrik untuk kilang minyak Pertamina, baik dari sisi pembangkit maupun jaringan transmisinya, dengan kualitas dan keandalan yang tinggi tentunya," ujar Syofvi dalam acara Nota Kesepahaman di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan Jumat (3/8).
Proyeksi kebutuhan total daya listrik yang akan digunakan kilang-kilang minyak itu sebesar 217 (Mega Volt Ampere) MVA dan selanjutnya dapat bertambah 104 MVA.
"Kesiapan PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional menjadi pekerjaan utama perusahaan saat ini. PLN tengah membangun pembangkit dan jaringan transmisi melalui Program 35.000 Megawatt (MW)," ujar dia.
Hingga pertengahan 2018, progress pembangunan pembangkit 35.000 MW menunjukkan hasil yang positif.
"PLN mampu untuk memenuhi listrik kilang-kilang minyak dengan layanan khusus," kata dia.
Secara keseluruhan telah terkontrak dan sudah ditandatangani perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) sebesar 32.295 MW.
"Kapasitas terpasang listrik PLN saat ini cukup besar dan berlebih, sehingga dengan menggunakan listrik PLN keberlangsungan pasokan listrik bisa lebih terjamin. Dari sisi kualitas, listrik PLN juga lebih baik, khususnya untuk tegangan tinggi ntuk kilang (150 kV)," jelas dia.(dtf)