Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Maluku Utara. PT Pertamina (Persero) kembali meresmikan tiga lembaga penyalur BBM satu harga di wilayah yang tergolong tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Penyalur BBM kini hadir di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Kabupaten Asmat, Papua, dan Kabupaten Nias, Sumatera Utara.
"Tahun 2017, Pertamina sudah mengoperasikan 54 lembaga penyalur BBM Satu Harga, dan tahun 2018 ditargetkan sebanyak 67 lembaga penyalur. Hingga Pertengahan 2018, Pertamina sudah mengoperasikan 9 titik BBM Satu Harga," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, dalam keterangan tertulis, Jumat (3/8).
Adiatma menyatakan peresmian lembaga penyalur BBM Satu Harga merupakan komitmen Pertamina untuk menjalankan tugas dari Pemerintah, dalam rangka memberikan keadilan energi bagi masyarakat sekaligus menjaga kedaulatan energi di seluruh pelosok negeri.
Pihaknya menargetkan akan meresmikan 18 lembaga penyalur BBM Satu Harga pada bulan Agustus, serta 40 lembaga penyalur pada bulan September. Sehingga total 67 lembaga penyalur akan tuntas sebelum akhir tahun.
Sementara itu, Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa, menegaskan bahwa pembangunan SPBU di wilayah 3T ini menjadi tantangan tersendiri mengingat kondisi geografis yang sulit dan ongkos angkut yang tinggi. Dengan begitu, perlu diperhatikan agar tepat sasaran.
"Perlu ada monitoring dari pemerintah daerah dan aparat agar penyaluran BBM Satu Harga ini tepat sasaran," kata Fanshurullah.
Peresmian ketiga lembaga penyalur BBM Satu Harga dilaksanakan secara serentak di Desa Waiboga, Kecamatan Sulabesi Tengah, Maluku Utara.
Hadir dalam peresmian itu Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa, Direktur BBM Kementerian ESDM Patuan Alfon, Anggota Komisi VII DPR RI Tjatur Sapto Edy, Bupati Hendrata Theis, Perwakilan Project Coordinator BBM Satu Harga Pertamina Gunawan Wibisono, dan Marketing Branch Manager Pertamina MOR VIII Dody Brilianto.
Sama seperti program BBM Satu Harga lainnya, 3 SPBU tersebut berjenis kompak dan terletak di daerah yang sulit diakses. Untuk menyuplai SPBU tersebut, Pertamina mengirim BBM dari Terminal BBM dengan truk tangki bahkan dengan berbagai kombinasi antara moda laut dan udara. (dtf)