Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Masa depan Ketum PKB Muhaimin Iskandar di koalisi pro-Jokowi jika dirinya tak dipilih jadi cawapres dispekulasikan. Meski begitu, PDIP yakin PKB akan tetap berada di koalisi Joko Widodo.
Salah satu spekulasi yang muncul dari rencana pertemuan Cak Imin dengan para kiai adalah kemungkinan penarikan dukungan. Sebab pada Pilpres 2019, PKB mendorong Cak Imin sebagai cawapres. Selain itu, muncul pula isu soal pembentukan poros ketiga.
"Ngga ada, kan semua parpol sudah ketemu presiden, semua sangat baik dan solid," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai melayat Yusuf Supendi di rumah duka, Jalan Laban V Nomor 28 RT 12/01, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (3/8).
Hasto juga mendukung rencana pertamuan Cak Imin dengan para kiai. Pertimbangan dari ulama Nahdlatul Ulama (NU) cukup penting untuk keputusan politik PKB.
"Ya bagus, PKB kan sejarahnya tidak lepas dari NU sehingga dialog dengan para kiai, minta petunjuk kiai kan bagus, kan demokrasi berdasarkan musyawarah di mana kita dapatkan arahan dari ulama dan kiai, maka positif," ujar Hasto.
Hasto dan para sekjen parpol koalisi pendukung belum lama ini diterima oleh Jokowi untuk membahas pembentukan tim sukses. Di koalisi Prabowo Subianto, Gerindra-Demokrat-PAN-PKS juga terus intens melakukan konsolidasi. Bahkan Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga sudah dua kali bertemu dengan Prabowo.
"Namanya dialog apalagi jelang pencalonan, maka hal yang wajar. Sehingga bersama-sama untuk saling menjajaki. Jangankan Pak Prabowo dengan Pak SBY, Pak Jokowi dengan Prabowo pun sering bangun dialog dan diskusi yang kami tampilkan adalah pemilu adalah alat mencari pemimpin," paparnya.
"Siapapun pemimpin yang dipercaya rakyat maka jadi pemimpin bagi semuanya sehingga itu semangat yang kami harapkan, justru itu harus sering ditingkatkan termasuk bagi mereka yang punya pandangan politik beda sekalipun," lanjut Hasto.
Sebelumnya diberitakan, Cak Imin disebut akan bertemu dengan sekitar 50 kiai NU pada Sabtu (4/8). Pertemuan itu dilakukan untuk membahas mandat cawapres yang diberikan kepada Cak Imin.
"Lima puluh orang cukup, kiai yang sudah melakukan survei langit. Pertemuan kiai dimaksudkan supaya menyatukan langkah Cak Imin yang selama ini mendapat mandat. Beliau-beliau ini ingin mendapatkan informasi lengkap seperti apa menjelang pendaftaran," kata Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid, Kamis (2/8).
Meski begitu, PKB membantah akan pindah ke poros lain. PKB pun menyatakan belum ada rencana membentuk poros ketiga bila Cak Imin tak dipilih sebagai cawapres Jokowi.
"Belum ada pikiran aneh-aneh, belum ada pikiran membentuk poros baru, pindah ke poros lain. PKB masih mencoba istiqomah," ungkap Sekjen PKB Abdul Kadir Karding dalam perbincangan, Jumat (3/8).(dtc)