Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labuhanbatu. Sebuah pabrik ban di kawasan jalan AMD Simpang Mangga Rantauprapat hangus terbakar, Jumat (3/8/2018) sekira jam 16.00 WIB.
Asap hitam membumbung tinggi dari pabrik vulkanisir ban milik PT Putra Jisko itu. Udara sekitar kawasan menjadi lebih panas. Warga sekitar menduga, penyebab kebakaran diduga dikarenakan pekerja pengelasan di komplek itu.
"Kabarnya tadi sebelum kebakaran ada pengelasan," kata Siregar warga sekitar.
Kebakaran itu mengundang perhatian masyarakat luas. Sebab, kobaran api menimbulkan asap hitam yang terlihat radius 10 kilometer.
Memyaksikan itu, warga Kota Rantauprapat berduyun-duyun menyaksikan kebakaran vulkanisir tersebut.
Pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Satpol PP dan Damkar Labuhanbatu kesulitan memadamkan api. Dikarenakan, ratusan ban mobil dan sejumlah benda mudah terbakar berada di lokasi kejadian.
Dalam tragedi itu, dua orang karyawan pabrik tersebut mengalami luka bakar. Kedua korban, Untung dan Ivan terpaksa dilarikan ke praktek bidan terdekat untuk mendapat pertolongan medis luka melepuh di beberapa bahagian tubuh.
"Kami sedang kerja. Tiba-tiba api datang dari bawah kaki. Kami lari menyelamatkan diri," kata mereka.
Memang, tambah Ivan di dalam pabrik tersebut sedang ada pengelasan perbaikan bagian pabrik. Di kawasan pengelasan juga terdapat banyak cairan tinner.
"Memang di sana banyak tinner," kata Untung yang sudah setahun terakhir bekerja di sana sebagai pengepres karet ban.
Sekira jam 18.40 wib, ledakan juga terjadi dari dalam pabrik ban itu. Alhasil, puluhan warga yang menyaksikan kejadian berhamburan menyelamatkan diri.
Camat Rantau Selatan Ibni Aipal Zahni ditemui di lokasi mengakui kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. "Korban jiwa tidak tidak ada. Kerugian material masih dihitung," imbuhnya.
Sedangkan Acin, anak pemilik pabrik ban tersebut mengaku tidak mengetahui pasti sumber api. "Saya sedang tidak di lokasi tadi," tandasnya.