Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Bogor. Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah mengkaji wacana pengelolaan cabang olahraga (cabor) oleh BUMN. Nantinya tiap satu cabor akan fokus diatur oleh satu BUMN demi peningkatan prestasi.
Jokowi memberi contoh, misalnya saja Pertamina akan fokus menangani manajemen untuk cabor sepakbola. Menurutnya, penanganan manajemen cabor oleh BUMN memiliki dampak untuk citra BUMN itu sendiri nantinya.
"Kita ini memang karena regulasi BUMN kita gede-gede. Saya ingin titipkan satu cabor ke BUMN. Misal Pertamina tanggung jawab ke bola, tanggung jawab harus menang terus. Bulu tangkis ke Djarum, basket ke Mandiri. Tapi harus menang terus, kalau kalah awas," kata Jokowi di Istana Bogor, Sabtu (4/8).
Namun wacana tersebut terbentur regulasi. Jokowi mengatakan pendanaan cabor oleh APBD sebelumnya malah berujung pada kasus korupsi yang dilakukan pemerintah daerah. Sebab itu, wacana pengelolaan cabor oleh BUMN harus dikaji secara mendalam.
"Regulasinya ada yang tidak memperbolehkan BUMN itu apa memberikan bola, bola kan APBD boleh tapi dilarang karena banyak kasus. Banyak kepala daerah, bupati yang memberi bantuan ke bola. Kita mau kaji lagi. Kadang-kadang kita satu-dua kasus babat habis, nggak boleh kalau seperti ini terus. Olahraga kita mau didorong dari sebelah mana. Tapi ini regulasinya baru kita kalkulasi kaji," papar Jokowi.
"Kalau nggak prestasi, mereka akan mendapat imej citra yang nggak baik bagi perusahaan. Ini akan mengangkat perusahaan kalau prestasi (atlet) bagus. Saya kira tapi ya kita harus ingat negara ini negara besar. Terlalu banyak yang kita harus urus satu per satu," imbuhnya. (dtc)