Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tebing Tinggi.Wali Kota Tebing Tinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan bersama Gubernur Sumatera Utara diwakili Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Provsu, M Azhar Harahap membuka Tebingtinggi Agri Market dan Pameran Flora & Fauna (TAM & PFF) Tebing Tinggi ke 5 tahun 2018, Sabtu malam (4/5/2018), di Lapangan Merdek,a Jalan Sutomo, Kota Tebing Tinggi.
Kegiatan yang berlangsung hingga 10 Agustus 2018 itu diwarnai dengan penyerahan sertifikat sayuran organik dan padi organik oleh Direktur Lesos (Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman) Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Poernomo, sekaligus penandatanganan nota kesepakatan kerja sama antara Pemko Tebing Tinggi dengan Pemkab Serdang Bedagai dalam pengembangan sektor pertanian kluster padi organic, horti organic, perikanan, peternakan dan olahan turunannya oleh Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan dan Bupati Sergai H Sukirman.
Selain itu ,juga dilakukan penandatangan nota kesepakatan Pemko Tebing Tinggi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) tentang kerja sama pengembangan sektor pertanian kluster padi organic, horti organic, perikanan, peternakan dan olahan turunannya serta penandatanganan kesepakatan bersama antara Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebing Tinggi dengan Ketua DPK Apindo Tebing Tinggi H Safriudi Satrio tentang pemasaran horti organik Kota Tebing Tinggi.
Wali Kota Tebing Tinggi menyampaikan, kerja sama antara Pemerintah Kota Tebing Tinggi dengan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) sangat perlu dilakukan. Sebab harus diakui bahwa Sergai sudah lebih maju tentang pertanian organic, baik tanaman pangan atau sayur-sayurannya.
Oleh karena itu, Tebin Ttinggi harus menimba ilmu dari Serdang Bedagai dengan mengirimkan kelompok-kelompok tani belajar menerapkan sistem pertanian organik di kabupaten itu.
“Di samping itu, kita juga mendulang ilmu dari Lesos Mojokerto, jadi semakin banyak ilmu kita maka akan semakin baik juga pertanian di Kota Tebing Tinggi. Kita berharap tidak hanya produk awal tapi sampai hilirisasi juga menjadi bagian dari yang kita utamakan. Itulah mengapa kita mengadakan Tebing Tinggi Agri Market ini,” jelas Umar
Bupati Sergai H Sukirman dengan lugas mengatakan bahwa pertanian itu (berada) di kampung (desa) sedangkan pemasaran itu ada di kota. Jadi antara kampung dan kota itu tidak bisa dipisahkan.
“Alhamdulillah di Kota Tebing Tinggi pun masih ada kelompok tani dan masih ada lahan dan ini akan memperkuat. Karena zaman sekarang kalau jualan jangan sendirian, makin ramai jualan makin laku. Apalagi ada sertifikasi dari Lesos Mojokerto dan dari Departemen Perdagangan juga ada uang dari Bank Indonesia, kalau sudah begitu walaupun lahannya sempit, intensive akan berlipat ganda hasilnya,” ucapnya.