Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Akhir-akhir ini, beberapa titik di Kota Medan selalu dilanda banjir setiap kali turun hujan lebat. Pemerintah beralasan, banjir yang terjadi akibat sungai-sungai yang ada tak mampu menampung debit air yang banyak.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengeruk sungai-sungai yang mengalami pendangkalan. Pemko Medan kemudian menggandeng Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II dan Pemprovsu untuk sama-sama dalam normalisasi sungai dan drainase primer.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung mengatakan, langkah tersebut memang merupakan solusi yang paling realistis dalam jangka pendek. "Tapi penanganan banjir di Medan tak bisa hanya sebatas pengerukan sungai," katanya, di Medan, Senin (6/8/2018).
Menurut dia, pendangkalan sungai di Medan terutama disebabkan oleh minimnya kesadaran masyarakat tentang pembuangan sampah. Hinggi kini, masih banyak masyarakat yang sengaja membuang sampah ke sungai.
Untuk itu, masyarakat harus disadarkan. Pemko Medan juga diminta untuk membuat tempat-tempat sampah sementara yang tak jauh dari pemukiman warga.
Selain meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat soal sampah, Pemko Medan juga diminta untuk terus mengontrol drainase yang ada. Pasalnya, hingga kini masih banyak aduan masyarakat terkait parit yang dangkal. "Jangan sudah banjir baru dikeruk," pungkasnya.