Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2018 sebesar 5,27%. Angka ini salah satunya didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang berada di level 5,14%.
Kepala BPS Suhariyanto tingkat konsumsi rumah tangga di kuartal II yang tumbuh tinggi ini didorong oleh beberapa faktor, seperti pemberian THR kepada PNS, hingga pemberian bansos non tunai.
Lalu apakah tren peningkatan konsumsi rumah tangga ini akan berlanjut ke kuartal III dan IV 2018?
"5,14% ini luar biasa, ke depan tetap akan kuat tapi tidak sekuat ini," kata Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta Pusat, Senin (6/8).
Suhariyanto mengungkapkan, faktor pendorong konsumsi rumah tangga di enam bulan sisanya sampai akhir 2018 ini tinggal menyisakan libur Natal dan Tahun Baru.
"Tentu kita harus jaga inflasi, yang menggerakkan lagi karena ada persiapan liburan panjang, Natal dan Tahun Baru," jelas dia.
Lanjut Suhariyanto, momen pemilihan umum (Pemilu) presiden dan wakil presiden serta legislatif pun bisa menjadi faktor pendorong konsumsi rumah tangga.
"Situasi ekonomi dan politik juga terjaga, tapi kemungkinan penguatan konsumsi tetap ada, tapi 5,14% akan berat," tutup dia.(dtf)