Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengaku pihaknya tengah berupaya maksimal agar masalah banjir Kota Medan dapat teratasi. Teranyar, Akhyar menyebut tengah mempertimbangkan membuat waduk atau daerah resapan air.
"Rencananya akan ada 5 waduk yang kita buat," ujar Akhyar, di Medan, Selasa (7/8/2018).
Menurut politikus PDIP ini, gambar waduk atau DED (design engeenering design) sudah dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan.
"Gambarnya tahun lalu sudah ada. Rencananya waduk itu mau dibuat di Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Johor, dua lagi kurang ingat di mana," jelasnya.
Namun, Akhyar mengakui sulit untuk membangun waduk di Kota Medan, karena tidak ada ketersediaan lahan yang memadai. Sehingga, pihaknya akan lebih dahulu melakukan pembebasan lahan.
"Sedang dicari lahan yang bisa dibuatkan waduk, sejauh ini belum ketemu lahannya. Nanti pembangunan dan pembebasan lahan menggunakan APBD kota Medan. Apakah nanti ada bantuan dari Kementerian PUPR, lihat nanti," paparnya.
Sebelumnya, pengamat Tata Kota, Hendy Bhakti Alamsyah menyarankan agar Pemko Medan membuat sebanyak mungkin daerah serapan. Khususnya pada titik yang rawan banjir.
"Solusi yang harus dilakukan yakni dibangun tempat-tempat serapan dan pompa air di titik tertentu. Tujuannya untuk menyerap dan memindahkan atau mengalirkan air dari tempat yang rendah ke yang tinggi," katanya.
Menurutnya, drainase Kota yang selama ini dibangun oleh Pemko Medan tidak terkoneksi dengan pembuangan yang mengarah ke muara atau sungai.
"Banjir yang terjadi selama ini dikarenakan proyek normalisasi drainase yang telah dilakukan tidak terkoneksi dengan suatu jaringan secara keseluruhan. Artinya, pemetaan infrastruktur di kota ini belum berjalan," katanya.
Akademisi asal Universitas Pancabudi itu juga meminta agar Pemko Medan juga melakukan pemetaan kembali drainase atau saluran air di kota ini bisa berkesinambungan sehingga bisa dibuang ke muara melalui sungai-sungai yang ada. "Kalau melihat kondisi Sungai Deli dengan kontur yang terjal, maka sepertinya dapat menampung debit air yang cukup besar," terangnya.
Untuk solusi jangka panjang, kata dia, perlu sebuah waduk untuk membantu mengurani potensi genangan air. Hanya saja, diakuinya butuh biaya besar untuk membangun waduk, selain itu juga waktu yang diperlukan juga tidak sebentar.