Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Denpasar. Sekitar 600 wisatawan dievakuasi dari Gili Trawangan menuju Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali. Para wisatawan asing dan domestik ini dijemput dengan menggunakan 2 kapal berbeda.
Pantauan di lapangan, rombongan pertama yang membawa wisatawan tiba di pelabuhan Benoa Senin malam sekitar pukul 23.00 Wita. Mereka diangkut dengan kapal penumpang Binaiya. Sedangkan kedatangan rombongan kedua tiba pada Selasa (7/8) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita.
"Ada sekitar 600 wisatawan yang di evakuasi. Sudah ada 2 kapal yang siap untuk melaksanakan evakuasi saudara-saudara kita yang sedang berwisata di wilayah Lombok khususnya di Gili Trawangan," kata Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo di Pelabuhan Benoa, Denpasar.
Hadi menambahkan, 2 kapal tersebut dari PT Pelni yakni kapal penumpang Binaiya dan milik swasta, Bounty Cruise. Perjalanan dari Gili Trawangan ke Pelabuhan Benoa berlangsung selama 5 jam.
Salah satu wisatawan asal Jakarta, Fery mengaku lega bisa sampai di Bali dengan selamat. Ia menuturkan saat peristiwa gempa terjadi dirinya bersama rombongannya yang hampir 200 orang sedang menikmati liburan.
Fery bercerita ia bersama wisatawan lain menyelamatkan diri dan tinggal di atas bukit sembari menunggu proses evakuasi.
"Kita stay di bukit semalaman sampai pagi. Takut dan semua pada panik," ujarnya.
Fery juga mengaku saat datang ke Gili Trawangan untuk liburan bersama sekitar 200 orang. Namun yang berhasil di evakuasi baru sebagian dan sebagainya lagi masih menunggu proses evakuasi lanjutan.
"Kita hampir 200 orang ini di bagi dua (gelombang) karena tadi ga keburu karena ada gelombang tinggi," tegasnya.
Francisca, wisatawan asal Italia menuturkan kejadian yang ia alami saat berada di Gili Trawangan. Situasi menurutnya sudah tidak terkontrol pasca gempa kekuatan 7,0 skala Richter terjadi pada Minggu (5/8) malam lalu.
"Goncangan keras, atap jatuh semua melindungi kepala dan juga bersembunyi di bawah meja. Listrik juga padam," katanya setiba di pelabuhan Benoa.
Setelah didata oleh petugas dari Bali Tourism Hospitality (BTH) para wisatawan ini diantarkan ke hotel. Petugas juga menyiagakan tim kesehatan dan kru ambulans untuk memeriksa kondisi kesehatan para wisatawan.(dtt)