Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bencana gempayang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan dampak terhadap target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
Dia menyebut, penurunan angka turis sudah sekitar 100.000 orang jika dihitung sejak 29 Juli 2018.
"Kemungkinan mengganggu, kalau kita hitung waktu tanggal 29 (Juli), yang kejadian pertama itu sekitar 100.000 orang berkurangnya. Kalau dulu yang bali 1 juta orang waktu Gunung Agung," kata Arief di Komplek Istana, Jakarta Pusat, Selasa (7/8).
Meski target kunjungan wisman akan terganggu, namun Arief tetap berusaha merealisasikan target kunjungan sampai akhir tahun semaksimal mungkin.
"Kira-kira berkurang sedikit lah. Kalau tahun ini targetnya 17 juta, 16 juta aman lah. Jadi kira-kira 94% aman. Mungkin 94-95% bisa tercapai," tambah dia.
Dia mengaku, upaya yang akan dilakukan pemerintah untuk tetap mengejar target kunjungan wisman ke Indonesia dengan mempercepat pemulihan di wilayah terdampak bencana.
Saat ini, waktu tanggap darurat gempa 7 skala richter (SR) di Lombok ditetapkan selama tiga minggu pasca kejadian. Adapun, jumlah turis di Lombok untuk penerbangan langsung tidak begitu banyak, tetapi jika penerbangan tidak langsung sekitar 2 juta orang.
"Kita optimis recovery yang seperti ini tidak terlalu lama, contohnya Bali itu sekitar tiga bulan sudah selesai. Kalau ini tanggap daruratnya kita tetapkan tiga minggu," tutup dia. (dtf)