Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin meminta PAN tidak bergabung dalam koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi). PAN justru balik mempertanyakan siapa yang sebenarnya menginginkan PAN bergabung.
"Silakan Bang Ali tanya Presiden, yang pengin sekali PAN bergabung sebenarnya siapa," ujar anggota Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo kepada wartawan, Selasa (7/8/2018).
Penolakan dari Ngabalin itu lantaran Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais sering melontarkan kritik pedas terhadap Jokowi. Menanggapi itu, Dradjad menyatakan PAN tidak peduli.
"Biarkan saja bang Ali mau bicara apa pun. Kami cuekin saja. Pak Amien dan sahabat-sahabatnya, seperti saya, tidak mau menanggapi hal-hal yang tidak substansial seperti itu," kata dia.
Dradjad menilai kritik dari Amien memiliki manfaat bagi bangsa. Dia menyebut kritik itu disampaikan berlandaskan fakta.
"Karena jika Pak Amien mengkritik, itu tentang sesuatu yang substansial, yang penting dan bermanfaat bagi Indonesia, serta dasarnya kuat," sebut Dradjad.
Ngabalin meminta PAN tidak bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi pada Pilpres 2019. Ngabalin mengungkit sosok Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang kerap mengkritik Jokowi."Dari awal kan kayak Pak Amien Rais ngomong-nya kayak comberan. Hari-hari maki orang, hari-hari menyebutkan tidak ada baiknya Jokowi, tidak ada baiknya pemerintah. Kalau Anda sebut pemerintah itu tidak benar, berarti Anda kirim orang salah. Kan pemerintahan itu ada wakilnya PAN. Jadi sudah deh, nggak usah," ujar Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. (dtc)