Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Mekah
Jemaah haji Indonesia sudah sepenuhnya meninggalkan Madinah untuk bergerak ke Mekah. Sementara itu di Masjidil Haram, Mekah makin dipadati oleh jemaah.
Pantauan sejak hari Selasa (7/8), tampak kepadatan di Masjidil Haram naik signifikan. Untuk masuk ke mataf, tempat area tawaf begitu sulit, karena antreannya makin berjubel.
Tak hanya karena rombongan jemaah Indonesia yang merupakan rombongan terbesar, jemaah-jemaah dari negara lain juga terus berdatangan ke Mekah.
Kepadatan juga tampak di masa'a atau area sai dan kantong-kantong tempat melaksanakan salat. Di siang hari, titik kosong hanya ada di bagian rooftop karena di bagian ini jemaah terpapar sinar matahari langsung. Namun pada sore dan malam hari bagian rooftop cukup padat.
Askar atau tim keamanan Masjidil Haram juga memberlakukan protap yang makin ketat mengenai pengaturan jalur keluar masuk jemaah. Sejam atau bahkan satu setengah jam sebelum pelaksanaan salat, ruas utama pintu masuk masjid terbesar ini sudah ditutup. Jemaah yang tak bisa masuk mau tak mau melaksanakan salat di pelataran.
Begitu juga saat arus keluar usai salat. Tak semua pintu dibuka untuk jemaah. Akibatnya jemaah harus bergerak memutar.
Di antara jemaah-jemaah di Masjdil Haram ini tampak banyak di antaranya yang mengenakan kain ihram, karena sedang melakukan umrah. Mereka yang melakukan umrah merupakan jemaah baru datang ke Mekah untuk melaksanakan umrah wajib atau mereka yang melakukan umrah sunah.
Khusus untuk jemaah Indonesia, aliran jemaah ke Mekah terus mengalir sampai tanggal 15 Agustus 2018. Di kurun waktu itu jemaah haji gelombang dua dari Tanah Air langsung menuju ke Mekah via Bandara Jedah.(dtc)