Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI optimis Saving Bond Ritel (SBR) 004 diminati investor sehingga bisa meraup pendanaan di atas Rp 2 triliun. Meski lebih tinggi dibandingkan target sebesar Rp 1 triliun, tetapi diyakini SBR 004 bisa meraup dua kali lipat atau di atas realisasi SBR 003 yang sebesar Rp 1,9 triliun.
Kasubdit Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara Kemenkeu Suharianto mengatakan, keoptimisan bisa meraup dana dari pembelian SBR 004 itu mengacu pada antusias investor pada SBR 003.
"Apalagi nyatanya banyak investor yang belum bisa membeli SBR 003 karena masa penawaran yang singkat di tengah penggunaan pembelian dengan sistim online," katanya pada acara Diseminasi Kebijakan Terkini Bank Indonesia dan Kegiatan Public Outreach SBR 004 Tahun 2018, di Kantor Bank Indonesia Sumut, Rabu (8/8/2018).
Suharianto mengatakan, kalau penawaran SBR 003 hanya dua minggu, maka di SBR 004 lebih lama atau sekitar 3 minggu yakni 20 Agustus hingga 13 September 2018. Dengan waktu yang lebih lama ini, calon investor yang belum memiliki SBR 003 diyakini akan membeli SBR 004.
Melihat animo masyarakat terhadap SBR yang semakin tinggi serta kebutuhan dana pemerintah, maka pemerintah akan menerbitkan SBR beberapa kali dalam satu tahun. Tahun 2018 misalnya, setelah SBR 003 diterbitkan Mei 2018, kemidian pada Agustus 2018 menerbitkan SBR 004.
"Pemerintah memang berkeinginan untuk meningkatkan dan memperdalam pasar SBN domestik di saat situasi global yang masih belum stabil," katanya.
Pemerintah, kata Suharianto, berharap pembiayaan bisa dipenuhi dari dana domestik. Terlebih potensi pasar masih sangat luas termasuk kalangan muda di Indonesia yang semakin banyak dan diharapkan bisa menumbuhkan lebih banyak investor di sukuk ritel.