Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
TAMBANG EMAS MARTABE yang dikelola PT Agincourt Resources, terletak di Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
Curah hujan tahunan di site berkisar 4.400 mm. Tambang beroperasi menurut Kontrak Karya selama 30 tahun dengan pemerintah Indonesia. Luas wilayah berdasarkan kontrak ini adalah 1.303 km2.
Konstruksi Tambang Emas Martabe dimulai sejak 2008 dan produksi emas dan perak dimulai pada tahun 2012. Per Desember 2017, Tambang Emas Martabe telah beroperasi selama lima setengah tahun, dengan rencana produksi sampai tahun 2033.
Sebagian besar fasilitas pendukung tambang berada dekat dengan jalan raya trans-Sumatera dan sejumlah desa yang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Batangtoru. Fasilitas operasional berjarak beberapa kilometer ke arah utara, di perbatasan selatan hutan Batang Toru.
Area operasi saat ini meliputi dua pit yang beroperasi, pit ketiga yang sedang dalam pengembangan, dan pabrik pengolahan bijih emas secara carbon-in-leach (CIL) konvensional dengan kapasitas rancang sebesar 4,5 juta ton bijih per tahun.
Infrastruktur terkait meliputi jalan angkut (haul road), fasilitas penyimpanan tailing atau tailing storage facility (TSF), tangki penyimpanan air baku, bendungan pengendali sedimen, instalasi
pengolahan air, laboratorium analisis, gardu induk tegangan tinggi, gudang bahan peledak dan beberapa bengkel kerja (workshop).
Fasilitas pendukung meliputi tempat tinggal (camp) bagi tenaga kerja dengan status fly-in fly-out, lapangan olahraga, klinik kesehatan, gedung administrasi dan pendukung, stasiun pengisian bahan bakar, fasilitas pergudangan, dan pembibitan tanaman.
SUMBER DAYA DAN CADANGAN
Terdapat enam deposit mineral terdefinisi di Tambang Emas Martabe. Deposit tersebut masuk ke dalam jenis yang dikenal sebagai deposit epitermal sulfidasi tinggi dan terdiri dari wilayah mineralisasi berskala besar yang berpotensi lebih lanjut menjadi tempat deposit emas dan emas-tembaga.
Per Desember 2017, sumber daya mineral Tambang Emas Martabe adalah 8,8 juta ons emas dan 72 juta ons perak. Cadangan bijih emas meningkat dari 3,2 juta ons menjadi 4,7 juta ons emas di 2017, setara dengan tambahan enam tahun operasi tambang.
PT Agincourt Resources, seperti perusahaan tambang lainnya melaporkan tentang ukuran depositnya dengan menggunakan dua definisi standar yang sesuai dengan Australasian Code for Reporting of Exploration Results, Mineral Resources and Ore Reserves (JORC Code), yaitu:
Pertama, sumber daya mineral merupakan kuantitas emas atau perak pada deposit yang terdefinisi di mana terdapat prospek yang wajar untuk ekstraksi secara ekonomis. Sumber daya mineral ditentukan dari eksplorasi dan pengambilan sampel.
Kedua, cadangan bijih merupakan bagian sumber daya mineral yang dapat ditambang secara ekonomis. Estimasi ini diperoleh dari suatu sumber daya dengan menerapkan sejumlah faktor pengubah seperti cut-off grade, kemiringan pit, faktor metalurgi, dan biaya pengolahan. Cadangan bijih merupakan penentu usia tambang, bersamaan dengan tingkat produksi.
EKSPLORASI
Selain mendukung kegiatan penambangan dan pengolahan, Tambang Emas Martabe juga berfungsi sebagai basis program eksplorasi regional perusahaan. Fasilitas eksplorasi site meliputi kantor, core shed, dan pangkalan operasi helikopter.
PT Agincourt Resorces menganggap potensi yang ada di Martabe masih sangat tinggi karena ukuran sistem dan area yang dapat dieksplorasi masih sangat luas. Program eksplorasi yang aktif terus berlanjut sepanjang 2017, hingga 15 rig pengeboran yang beroperasi setiap waktu.
PENAMBANGAN
Penambangan di Tambang Emas Martabe merupakan penambangan terbuka (open-cut) dari pit relatif dangkal yang terletak di perbukitan atau punggung bukit yang mengandung mineral.
Penambangan dimulai di penyimpanan Purnama pada tahun 2011. Penambangan di dekat deposit
Barani dimulai Juli 2016, dan penambangan di Ramba Joring dimulai pada 2017. Persetujuan saat ini sedang diupayakan untuk pit keempat.
Kegiatan penambangan terdiri dari survei dan perencanaan, analisis geoteknik, pengeboran kontrol kadar bijih, peledakan, pengangkutan batuan buangan (waste rock) dan bijih, serta penimbunan bijih.
Batuan buangan dari pit sebagian besar ditempatkan di tanggul TSF. Penambangan dilakukan oleh kontraktor jasa penambangan PT Machmahon Mining Services.
PENGOLAHAN
Fasilitas pengolahan di Tambang Emas Martabe merupakan pabrik carbon-in-leach (CIL) konvensional dengan kapasitas rancang sebesar 4,5 juta ton bijih per tahun. Pabrik pengolahan biasanya beroperasi secara terus menerus kecuali pada saat pemeliharaan (shutdown).
Sebagaimana tambang emas pada umumnya, pengolahan ekstraksi emas dan perak dari bijih relatif sederhana, dengan langkah-langkah utama, yakni Pertama, penggerusan dan penimbunan bijih.
Kedua, penggilingan dan pengubahan bijih untuk membentuk slurry (lumpur konsentrat).Ketiga, pemisahan (leaching) emas dan perak dari slurry dengan menggunakan sianida. Keempat, adsorpsi larutan emas dan perak dalam larutan menjadi butiran karbon. Kelima, pemindahan emas dan perak dari butiran karbon melalui proses yang disebut elusi. Keenam, perolehan emas dan perak melalui electrowinning. Ketujuh, peleburan untuk menghasilkan dore bars (batangan logam berharga emas dan perak) yang siap untuk dikirimkan. Semua bullion yang diproduksi di Tambang Emas Martabe dimurnikan di Jakarta.
Setelah emas dan perak dipisahkan, slurry menjalani proses detoksifikasi sianida, yaitu proses yang menurunkan kadar sianida, sebelum dipompa menuju fasilitas penyimpanan tailing untuk dibuang secara permanen.
RANTAI PASOKAN
Operasi Tambang Emas Martabe didukung oleh berbagai kontraktor dan pemasok. Seluruh kegiatan penambangan site dan pekerjaan sipil terkait, termasuk pembangunan fasilitas penyimpanan tailing yang berlangsung, dilakukan oleh perusahaan kontraktor jasa penambangan.
Seluruh logistik ke dan dari site dilakukan oleh kontraktor logistik dengan PTAR yang mengatur pergudangan dan kontrol stok di site. Kontrak penting lainnya adalah untuk pembelian reagen, bahan bakar, dan suku cadang.
PT Agincourt Resources memiliki kebijakan untuk mendukung usaha lokal dan, apabila memungkinkan, membeli barang dan jasa dari pemasok dan kontraktor lokal dan dalam negeri.