Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), Pemerintah Kota (Pemko) Medan diminta untuk menyediakan cold storage di setiap tempat pelelangan ikan yang tempat khusus yang disiapkan Pemko sebagai tempat penampungan hasil tangkapan nelayan.
Anggota DPRD Medan, Paul Mei Anton Simanjuntak mengatakan, cold storage tersebut bisa disewakan kepada nelayan yang akan menyimpan hasil tangkapan mereka. "Selama ini kita hanya pakai freezer atau lemari es yang berukuran kecil," katanya di Medan, Sabtu (11/8/2018).
Selain untuk meningkatkan PAD dari sektor perikanan, cold storage juga memiliki peranan penting untuk menjaga kualitas hasil tangkapan nelayan sebelum akhirnya didistribusikan ke konsumen. Sehingga peranan Cold Storage juga dapat menjaga harga jual tangkapan nelayan tidak mengalami penurunan disaat hasil tangkapan sedang menurun.
Selain itu, fasilitas ini juga sangat penting untuk nelayan kecil, salah satunya bisa berimbas langsung terhadap pendapatan nelayan, sehingga kekhawatiran untuk mengalami kerugian menjadi sangat kecil, kekhawatiran akan kerugian yang bisa dialami nelayan sangat cukup beralasan, mengingat saat ini bisa dilihat khususnya yang dialami nelayan didaerah daerah kecil, disaat hasil tangkapan ikan melimpah dengan jumlah yang banyak secara otomatis akan berdampak pada turunnya harga ikan.
"Alat ini tentu bisa menampung ikan dalam jumlah yang lebih banyak dan lebih lama tanpa takut kualitasnya turun. Dengan begitu, nelayan tidak perlu khawatir akan merugi," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, DPRD Medan dan Pemko Medan telah sepakat mencabut Perda No.1 tahun 2018 tentang Retribusi Izin Usaha Perikanan. Dengan dicabutnya perda itu, kewenangan Pemko Medan dalam mengutip retribusi izin kapal nelayan dengan ukuran di bawah 10 GT lenyap. PAD dari sektor ini juga dipastikan bakal hilang.