Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Riyadh. Koalisi Arab Saudi mengumumkan penyelidikan atas serangan udaranya ke sebuah bus yang menewaskan puluhan anak-anak di Yaman.
"Kepemimpinan koalisi telah memerintahkan dimulainya segera penyelidikan untuk meneliti peristiwa tersebut, memperjelas latar belakangnya dan mengumumkan hasilnya secepat mungkin," ujar seorang pejabat koalisi Saudi seperti dikutip kantor berita Saudi Press Agency (SPA) dan dilansir AFP, Sabtu (11/8).
Pengumuman ini disampaikan setelah serangan udara di Saada, Yaman utara, yang dikuasai pemberontak Houthi. Serangan ke sebuah bus itu menewaskan setidaknya 29 anak-anak dan melukai 48 orang lainnya.
Koalisi militer pimpinan Arab Saudi mengakui pihaknya melancarkan serangan mematikan di wilayah Saada. Namun koalisi Saudi membantah laporan yang menyebut serangannya itu menewaskan puluhan anak-anak.
Dalam pernyataan yang dirilis Saudi Press Agency (SPA), seperti dilansir AFP, Jumat (10/8/2018), koalisi Saudi mengklaim serangan itu sebagai 'aksi militer yang sah' yang menargetkan elemen-elemen yang bertanggung jawab atas serangan rudal ke Jizan, Arab Saudi pada Rabu (8/8) waktu setempat.
Ditegaskan juru bicara koalisi Saudi, Turki al-Maliki, kepada AFP bahwa klaim organisasi kemanusiaan, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) soal anak-anak ada di dalam bus yang terkena serangan sungguh 'menyesatkan'. Al-Maliki menyatakan bahwa bus yang diserang itu membawa para pemberontak Houthi.
Atas insiden itu, Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan penyelidikan "independen dan segera". Sedangkan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyerukan koalisi Saudi untuk melakukan penyelidikan "menyeluruh dan transparan".(dtc)