Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sirup buah seperti markisa, terong belanda barangkali sudah umum di Medan. Tapi sirup seperti kasturi, lemon yang mengikutkan kulit di dalamnya tentu belum biasa. Kedengerannya nyeleneh, tapi rasa bahkan manfaatnya ternyata luar biasa.
Sabtu (11/8/2018) MedanBisnis berkunjung langsung ke toko oleh-oleh milik Charles yang bernama Yco di Simpang Jalan Kruing, Medan. Lokasi tersebut kini menjadi salah satu pusat oleh-oleh khas Medan selain dari Jalan Mojopahit.
Pria ini menyambut ramah dan mempersilahkan mencicipi beberapa produk yang diracik oleh diri dan keluarganya itu. “Kami sudah buat sirup sejak turun temurun. Mulai dari kakek. Awalnya dari sirup kasturi, ”akunya.
Tahun 2017 ia dan keluarganya sepakat mendirikan usaha oleh-oleh. Charles mengenang bagaimana masa kecilnya yang sangat akrab dengan sirup kasturi yang umum disapa sirup somboi itu.“
"Sirup ini jadi minuman khas saat merayakan hari besar. Paling istimewa adalah saat imlek,”kenangnya.
Hal itu terus berlangsung, dah bahkan rekan-rekan sang nenek pun sering meminta mereka m embuatkan sirup tersebut.
“Terakhirnya kami terpikir kok gak dibuat sekalian usaha saja,”paparnya. Untuk menambah varisi, ia sekaligus memproduksi sirup lainnya juga, seperti markisa, sirup martabe (markisa terong belanda), kedondong, dan produk terbaru adalah sirup lemon.
Berbeda dengan sirup markisa dan martabe yang hanya menggunakan sari pati buah, sirup jeruk kasturi dan sirup lemon mengikutsertakan kulit di dalamnya.
“Kulit ini menghasilkan rasa yang lebih unik, sehat juga pastinya,”akunya. Ia meyakini lemon yang mengandung 100% vitamin C ini sangat dibutuhkan oleh tubuh.
“Saya menciptakan dua jenis sirup untuk lemon. Ada sirup biasa yang kita beri gula pasir, ada juga yang dari madu. Sirup campuran madu bisa dinikmati oleh penderita diabetes,”ungkapnya.
Charles mengungkapkan, segala jenis sirup yang diproduksinya terbebas dari bahan pengawet dan sari gula. “100 % gula asli, dan untuk pengawetnya ya dari gula,”akunya.
Dan untuk menciptakan produk itu agar tahan lama ada triknya. “Kami pelajari waktu yang cukup lama dalam hal ilmu pengawetan secara alami ini, sekarang kami menemukan solusinya,”papar Charles.