Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ribuan rumah di Kecamatan Medan Labuhan dan Kecamatan Medan Belawan terendam banjir Rob, Minggu (12/8/2018) kemarin. Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengakui sampai saat ini belum punya cara mengatasi masalah banjir Rob.
"Banjir Rob itu rutin terjadi, bisa dua pekan sekali. Sejauh ini belum ada solusinya, yang dilakukan hanya menghilangi genangan air," ujar Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, di gedung DPRD Medan, Senin (13/8/2018).
Eldin mengakui selepas menghadiri sidang paripurna di gedung DPRD Medan, ia bersama sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) akan melakukan peninjauan untuk melihat langsung daerah yang terkena banjir.
"Ini mau meninjau banjir ke Labuhan. Cara mengatasi banjir Rob ini memang harus dibuatkan tanggul, sudah 4 tahun lalu diusulkan ke Kementerian PU-PR, tapi tidak direalisasikan, karena anggaran yang begitu besar," bilangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Manger Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), M Yunus, menyampaikan, banjir (pasang besar) ini telah terjadi sejak Sabtu (11/8/2018) dan berlanjut pada Minggu (12/8/2018).
"Ada ribuan rumah dan sekitar 17.903 KK telah terendam banjir rob," ungkapnya
Yunus memaparkan, air mulai pasang besar mulai pukul 14.30 WIB dan berangsur surut pada pukul 17.40 WIB. Selain itu, pasang besar juga terjadi pada malam hari, yakni mulai pukul 23.00 WIB dan surut pada pukul 02.00 WIB dini hari.
"Pasang Besar ini sudah berlangsung dua hari hingga saat ini," jelasnya.
Akibatnya, papar Yunus, berdasarkan kaji cepat dilapangan, untuk di Kecamatan Medan Labuhan terdapat 2 Kelurahan yang terendam banjir. Di Kelurahan Nelayan Indah, Lingkungan 1 hingga 7, dengan Jumlah 970 KK, terdiri dari 4.152 jiwa dengan lebih kurang 1.000 rumah terendam air.
"Air mulai pasang pada pukul 13.45 WIB. Air Pasang mulai memasuki rumah warga sekitar Pukul 14.30 WIB dan mulai surut Pukul 17.30 WIB (Sabtu & Minggu). Ketinggian Air ± 10-35 cm," ujarnya.
Sedangkan untuk di Kelurahan Sei Mati, lanjut Yunus, terdampak sekitar 18 Lingkungan, dengan jumlah 3.431 KK, terdiri dari 14.445 jiwa yang kurang lebih merendam 3.584 rumah.
"Air Pasang mulai memasuki rumah warga sekitar Pukul 15.00 WIB dan mulai surut pada Pukul 18.00 WIB (Sabtu & Minggu). Ketinggian Air ± 10-25 cm," terangnya.
Sementara itu, untuk di Kelurahan Bagan Deli, Belawan I, Belawan II, Secanang, Belawan Bahari, & Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, terdapat 13.502 KK, dengan total 23.884 jiwa, dan 4.670 rumah terendam air pasang.
"Air pasang mulai memasuki rumah warga sekitar Pukul 15.20 WIB dan mulai surut pada Pukul 16.45 WIB (Sabtu & Minggu). Ketinggian Air kurang lebih 5-20 cm," sebutnya.
Yunus mengatakan, dari tinjauan yang dilakukan, banjir Rob ini terjadi, akibat dari jebolnya tanggul di wilayah Kelurahan Nelayan Indah pada hari Sabtu (11/8/2018) sekitar Pukul 15.00 WIB. Adapun lebar tanggul yang jebol berkisar sebesar 4 hingga 6 meter.
"Pemantauan di lokasi terjadinya air pasang oleh personil TRC-PB BPBD Kota Medan masih terus dilakukan," pungkasnya.