Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banyuwangi - Sebanyak 350 siswa SDN 1 Gendoh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, minum obat cacing bersama-sama di sekolah. Hal itu mencegah siswa terkena penyakit cacingan.
Banyak kejadian lucu saat siswa yang rata-rata di bawah umur 12 tahun ini menelan obat cacing tersebut, Selasa (13/8/2018).
Salah satu siswa SD kelas 3, Arya, terlihat kesulitan saat menelan obat cacing. Sesekali dia memasukkan obat warna putih tersebut ke mulutnya. Kemudian diambil lagi. Kemudian dia beberapa kali menjulurkam lidah sebelum menelan obat cacing yang dia pegang.
"Ayo Arya diminum obatnya. Letakkan di lidah. Obatnya nggak pahit. Bisa dikunyah terus minum air," jelas dokter Efi Puji Yuniati, dokter Puskesmas Gendoh Kecamatan Sempu kepada Arya.
Tak hanya dokter Efi, Arya kemudian disemangati rekan-rekannya yang berdiri di sekitarnya. Bahkan salah satu rekan Arya membantu memegang gelas air mineral. Setelah minum obat cacing, teman-teman Arya kemudian menyoraki dan tepuk tangan lantaran Arya bisa minum obat cacing.
"Rasa obatnya kayak bawang, tapi nggak pahit," kata Arya sambil tersenyum lebar.
Kegiatan minum obat bersama ini sebagai bentuk pengawasan dan pengendalian penyakit cacingan. Sebab terkadang siswa diberi obat untuk diminum di rumah, namun prakteknya obat itu tidak diminum.
"Dari puskesmas biasanya obat akan diberikan ke sekolah lalu ke siswa untuk diminum di rumah. Tapi kita tidak bisa memastikan apakah obat itu diminum atau tidak. Sehingga kita buat acara minum obat bareng-bareng. Jadi kita bisa pastikan semua siswa minum obat untuk mencegah penyakit kecacingan," ujar dokter Efi.
Menurut dokter Efi, anak usia pertumbuhan biasanya sangat rentan dengan penyakit cacing an. Karena anak usia dini belum bisa menjaga kebersihan. Minimal, anak-anak usia 12 bulan hingga 12 tahun harus mengkonsumi obat cacing setiap 6 bulan sekali.
"Dan pemberian obat cacing setahun sekali ini program pemerintah dan kita menggandeng pihak sekolah untuk mensosialisasikan hal tersebut," jelas dokter Efi.
Ia juga menambahkan, penyakit kecacingan bisa membuat anak-anak anemia dan kurang gizi sehingga tumbuh kembangnya akan terganggu. Selain minum obat cacing, para siswa juga diajak untuk mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan dan setelah dari kamar mandi.
Hal ini menurut dokter Efi sangat penting untuk mencegah virusa dan bakteri masuk kedalam tubuh.
"Ada caranya bagaimana mencuci tangan yang betul. Seperti menggosok punggung tangan hingga ujung-ujung jari. Sepertinya sederhana hanya cuci tangan tapi efeknya untuk kesehatan sangat besar," pungkas dokter Efi. dtc